Praha (ANTARA News) - Wakil Perdana Menteri Israel Moshe Ya`alon, Kamis, menyerukan sanksi ekonomi "yang melumpuhkan" terhadap Iran sehubungan program nuklirnya "yang diduga berkaitan dengan senjata".

"Iran mesti sesegera mungkin makan buah simalakama: pilih punya bom atau keberadaannya," kata Ya`alon dalam taklimat setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Ceko Karel Schwarzenberg di Praha.

Ya`alon menuduh Iran "memicu ketidak-stabilan di wilayah tersebut dengan mendukung anasir teror dengan uang, dengan senjata dan pengetahuan teror".

"Setelah laporan IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional), sudah tiba waktunya bagi sanksi ekonomi yang melumpuhkan," Ya`alon mengatakan sebagaimana dikutip Xinhua Jumat pagi.

Ia merujuk kepada laporan yang dikeluarkan awal November oleh badan pengawas atom itu, yang menyatakan "Iran terlibat dalam kegiatan penelitian yang berkaitan dengan senjata nuklir" tapi tak sampai menyimpulkan bahwa negara Persia tersebut saat ini berusaha membuat senjata semacam itu.

Iran telah membantah temuan di dalam laporan IAEA tersebut sebagai direkayasa oleh negara Barat dan berkeras kegiatan nuklir negeri itu murni bertujuan damai.
(C003)