Denpasar (ANTARA) - Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Provinsi Bali siap memutar balik pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang kedapatan tidak membawa KTP saat masuk Pelabuhan Gilimanuk pada arus balik Lebaran.

"Petugas gabungan akan berjaga 24 jam pada saat arus balik Lebaran dari tanggal 6-10 Mei mendatang untuk memeriksa kelengkapan PPDN," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, kelengkapan administrasi yang diperiksa meliputi kelengkapan vaksinasi COVID-19 hingga identitas PPDN berupa kartu tanda penduduk (KTP).

"Jika didapatkan tak membawa KTP, maka petugas terpaksa akan meminta PPDN untuk putar balik, kembali ke daerah asalnya," ujar Rai Dharmadi.

Pemeriksaan penduduk pendatang akan dilaksanakan di Pos Pengecekan Pelabuhan Gilimanuk. Tak hanya mengecek identitas, namun juga termasuk wilayah yang dituju dan juga mendata siapa penjaminnya.

Baca juga: BPTD Bali catat peningkatan arus balik pasca MotoGP mulai hari ini Baca juga: Kebun Raya Bedugul Bali dipadati wisatawan, prokes diperketat

Baca juga: Dishub Denpasar pantau wisatawan saat Lebaran

Selain penjagaan di pintu masuk tersebut, pengawasan juga dilakukan di kantong-kantong penduduk pendatang di seluruh Bali yang dinamakan kegiatan Bali Trepti. Pihaknya pun bersinergi dengan Satpol PP kabupaten/kota.

"Untuk Satpol PP Provinsi akan bersinergi melakukan sidak di tiga kabupaten/kota, yakni fokus di Kota Denpasar, Badung, dan Kabupaten Gianyar," ujar Rai Dharmadi.

Kegiatan Bali Trepti akan dilakukan pada 10 – 16 Mei 2022 di seluruh kabupaten/kota. Sidak ini diharapkan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban Bali.

"Hal ini mengingat pariwisata Bali tengah menggeliat seiring pelonggaran yang diberikan kepada wisatawan. Baik itu Visa on Arrival (VoA) kepada 60 negara, bebas karantina, serta kebijakan lainnya.

Dia menambahkan, Gubernur Bali Wayan Koster juga telah memastikan bahwa Bali nyaman, aman, dan kondusif untuk dikunjungi.

Bahkan mengundang para wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia dan wisatawan mancanegara dari berbagai negara untuk datang ke Bali.

"Pemulihan pariwisata ini harus kita jaga bersama sebagai upaya pemulihan ekonomi Bali yang terpuruk akibat mewabahnya pandemi COVID-19 sejak Maret 2020 itu," katanya.

Selain itu, lanjut dia, Bali juga telah dipercayai sebagai tuan rumah berbagai kegiatan internasional, terutama puncaknya pada pelaksanaan Keketuaan G20 Indonesia pada 15-16 November 2022 dengan peserta lebih dari 10.000 orang.

Baca juga: Perajin uang kepeng Kamasan berharap produknya dijadikan suvenir G20
Baca juga: Pecalang di Denpasar lakukan patroli, jaga rumah pemudik

Baca juga: Polresta Denpasar tingkatkan Sipandu Beradat jelang KTT G-20