Bandarlampung (ANTARA News) - Populasi satwa dilindungi Badak di
Lampung terancam punah, karena perburuan liar yang tidak diimbangi
dengan sanksi hukuman yang berat.
"Populasi Badak kita tersisa di Waykambas 30 ekor, Bukit Barisan 80
ekor, keberadaan satwa ini tidak menguntungkan bagi perkembangbiakannya
karena perubahan iklim global yang tidak mendukungnya," kata Ketua
Yayasan Badak Indonesia Widodo Ramono.
Dia mengatakan Yayasan Badak
Indonesian membantu pemerintah untuk melindungi hutan dan
melestarikan satwa yang dilindungi.
"Salah satunya satwa yang dilindungi adalah Badak, kita harus
memahami, bahwa satwa ini tergolong langka dan hanya manusia yang dapat
menolong agar satwa itu tetap ada," ujarnya.
Namun disayangkan, menurutnya, justru manusia berperan besar dalam penurunan populasi satwa tersebut.
"Badak diburu dan semua anatomi hewan tersebut dimanfaatkan oknum untuk mengobati penyakit manusia," imbuhnya.
Padahal, Widodo menambahkan, hasil penelitian, tak satupun bagian
tubuh dari Badak itu memiliki khasiat mengobati penyakit pada manusia.
Populasi badak di Lampung terancam punah
24 November 2011 08:57 WIB
Dua ekor badak putih memakan makanan yang tersedia di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, Jabar. (ANTARA/Jafkhairi)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: