London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (4/5/2022), menghentikan reli (kenaikan) selama lima hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,90 persen atau 67,88 poin, menjadi menetap di 7.493,45 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,22 persen atau 16,78 poin, menjadi 7.561,33 poin pada Selasa (3/5/2022), setelah terangkat 0,47 persen atau 35,36 poin menjadi 7.544,55 poin pada Jumat (29/4/2022), dan bertambah 1,13 persen atau 83,58 poin menjadi 7.509,19 poin pada Kamis (28/4/2022).

Pasar saham Inggris ditutup pada Senin (2/5/2022) untuk hari libur perbankan.

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan perbaikan rumah yang menawarkan perangkat keras, dekorasi rumah, bahan bangunan, dan produk taman Inggris Kingfisher PLC kehilangan 4,99 persen, serta perusahaan ritel fesyen olahraga Inggris JD Sports Fashion PLC anjlok 4,71 persen.

Sementara itu, Flutter Entertainment Public Limited Company, perusahaan yang menyediakan layanan perjudian secara daring melambung 5,14 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang terdongkrak 1,99 persen, serta perusahaan jaminan, inspeksi, pengujian produk dan sertifikasi multinasional Inggris Intertek Group PLC menguat 1,52 persen.

Baca juga: Saham Prancis berbalik melemah, indeks CAC 40 tergelincir 1,24 persen
Baca juga: Saham Jerman ditutup lebih rendah, indeks DAX 40 merosot 0,49 persen