Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (4/5/2022), berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergelincir 1,24 persen atau 80,50 poin, menjadi menetap di 6.395,68 poin.

Indeks CAC 40 menguat 0,79 persen atau 50,57 poin menjadi 6.476,18 poin pada Selasa (3/5/2022), setelah jatuh 1,66 persen atau 108,16 poin menjadi 6.425,61 poin pada Senin (2/5/2022), dan bertambah 0,39 persen atau 25,63 poin menjadi 6.533,77 poin pada Jumat (28/4/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya tujuh saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 33 saham lainnya mengalami kerugian.

ArcelorMittal, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 4,36 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE yang merosot 3,72 persen, serta perusahaan yang memproduksi dan memasarkan minuman beralkohol Prancis Pernod Ricard melemah 2,42 persen.

Sementara itu, Vivendi SE, sebuah perusahaan induk media massa Prancis terdongkrak 1,67 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi multinasional Prancis Alstom SA meningkat 1,17 persen, serta perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk pelanggan perumahan, profesional dan bisnis besar Orange SA menguat 0,42 persen.
Baca juga: Saham Prancis hentikan reli tiga hari, indeks CAC jatuh 1,66 persen