Konflik Rusia Ukraina
PBB, Ukraina kembali evakuasi warga sipil dari Mariupol
4 Mei 2022 20:07 WIB
Orang-orang berjalan menuntun sepeda mereka menyeberangi jalan saat asap membubung di atas pabrik baja Azovstal selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Senin (2/5/2022). (ANTARA/Reuters/Alexander Ermochenko)
Kiev (ANTARA) - Iring-iringan bus meninggalkan Mariupol pada Rabu dalam upaya terkini evakuasi warga sipil oleh Ukraina, PBB dan Komite Internasional Palang Merah dari kota Ukraina selatan itu, kata gubernur setempat.
Konvoi itu menuju kota Zaporizhzhia yang masih dikuasai Ukraina, kata Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko.
Ia tidak menyebutkan jumlah bus dalam konvoi tersebut atau apakah warga sipil lainnya telah dievakuasi dari pabrik baja di Mariupol, di mana pertahanan terakhir kota tersebut berjuang melawan pasukan Rusia.
Puluhan pengungsi selama beberapa pekan di bungker pabrik baja Azovstal tiba di Zaporizhzhia dengan selamat pada Selasa. Namun, pekerja bantuan menyebutkan bahwa masih banyak orang yang terjebak di kota pelabuhan tersebut.
"Rombongan bus sudah meninggalkan Mariupol," kata Kyrylenko lewat aplikasi perpesanan Telegram. "Sampaikan informasi ini kepada mereka yang membutuhkan!"
Kompleks industri Azovstal beserta bungker dan terowongannya menjadi tempat berlindung bagi warga sipil dan petempur Ukraina saat Moskow mengepung Mariupol, kota strategis di Laut Azov.
Wali kota Mariupol pada Selasa mengatakan bahwa lebih dari 200 warga sipil masih berada di pabrik Azovstal.
Total 100.000 warga sipil masih berada di kota itu, yang luluh lantak akibat kepungan dan tembakan artileri Rusia selama beberapa pekan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Lebih dari 100 orang dievakuasi dari Mariupol
Baca juga: Ukraina tunggu pengungsi dari pabrik baja Mariupol
Konvoi itu menuju kota Zaporizhzhia yang masih dikuasai Ukraina, kata Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko.
Ia tidak menyebutkan jumlah bus dalam konvoi tersebut atau apakah warga sipil lainnya telah dievakuasi dari pabrik baja di Mariupol, di mana pertahanan terakhir kota tersebut berjuang melawan pasukan Rusia.
Puluhan pengungsi selama beberapa pekan di bungker pabrik baja Azovstal tiba di Zaporizhzhia dengan selamat pada Selasa. Namun, pekerja bantuan menyebutkan bahwa masih banyak orang yang terjebak di kota pelabuhan tersebut.
"Rombongan bus sudah meninggalkan Mariupol," kata Kyrylenko lewat aplikasi perpesanan Telegram. "Sampaikan informasi ini kepada mereka yang membutuhkan!"
Kompleks industri Azovstal beserta bungker dan terowongannya menjadi tempat berlindung bagi warga sipil dan petempur Ukraina saat Moskow mengepung Mariupol, kota strategis di Laut Azov.
Wali kota Mariupol pada Selasa mengatakan bahwa lebih dari 200 warga sipil masih berada di pabrik Azovstal.
Total 100.000 warga sipil masih berada di kota itu, yang luluh lantak akibat kepungan dan tembakan artileri Rusia selama beberapa pekan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Lebih dari 100 orang dievakuasi dari Mariupol
Baca juga: Ukraina tunggu pengungsi dari pabrik baja Mariupol
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: