Jakarta (ANTARA) - Instagram membuat pengujian baru untuk memberikan tampilan layar penuh bagi para pengguna yang mengakses layanannya lewat ponsel layaknya pengalaman mengakses instagram story.

Tampilan yang diujicobakan itu akan disiapkan untuk mengakses layanan utama dari Instagram.

Mengutip The Verge, Rabu, Kepala Instagram Adam Mosseri mengonfirmasi uji coba tersebut lewat unggahan videonya di Twitter.

Ia tampilan layar penuh yang memiliki aspek rasio 9:16, akan muncul di halaman utama milik beberapa pengguna.

Baca juga: Penjelasan soal fitur Komunitas yang disiapkan WhatsApp

Sebuah foto yang menggambarkan bagaimana tampilan itu bekerja di Instagram, nantinya menunjukkan logo komentar, sukai, dan fitur lainnya akan berada tepat di atas foto yang diunggah.

Selain fitur- fitur itu, tak tertinggal pengguna juga bisa melihat caption yang dibuat oleh kreator konten.


Juru Bicara Meta, Seine Kim menyebutkan untuk fitur Instagram Story nantinya pengguna bisa mengaksesnya di bagian atas layar pengguna.

Untuk fitur "search", "Reels", dan "Shop" akan bisa diakses oleh pengguna melalui opsi di bagian bawah layar.

Sementara untuk fitur notifikasi, pesan langsung, hingga unggahan terbaru tetap akan dipertahankan di bagian atas layar termasuk juga dengan fitur untuk beralih dari satu akun instagram ke instagram lainnya.

Pilihan Instagram untuk menguji feed yang berfokus pada video imersif bukanlah kejutan.

Perusahaan yang diakuisisi oleh Mark Zuckeberg itu telah banyak mendorong video bentuk pendek kepada pembuat dan pengguna, menawarkan bonus uang tunai kepada kreator yang membuat Reel teratas.

Tentunya ini menjadi cara Instagram agar video dari aplikasi kompetitornya tidak diunggah ulang ke platfotm miliknya.

Adam Mosseri pun mengungkap untuk mengurangi praktik sejenis, Instagram akan mengubah algoritma peringkatnya agar konten yang resmi dibuat di Reels bisa lebih dihargai dibandingkan dengan konten yang telah diunggah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.

Dari segi fitur Reels pun, nampaknya Instagram semakin serius dengan menghadirkan fitur "template" untuk memudahkan kreator konten menggunakan format yang sudah ada sehingga tak perlu membuatnya dari nol.

Baca juga: Facebook tutup platform podcastnya kurang dari satu tahun diluncurkan

Baca juga: Meta buka akses ke model bahasa lebih luas untuk kecerdasan buatan

Baca juga: Instagram diam- diam tes fitur "template" untuk Reels