Jakarta (ANTARA News) - PSSI akan menghentikan program naturalisasi pemain sepakbola seperti ditegaskan Penanggungjawab Timnas Bernhard Limbong di Jakarta, Selasa.

"Kami tidak akan lagi meneruskan program pemain naturalisasi itu, karena terlalu banyak masalah yang dihadapi sehingga pemain tak bisa diturunkan," ujar Bernhard Limbong kepada wartawan.

Limbong mengungkapkan, pengalaman buruk yang dialami PSSI adalah terkait dengan Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo yang seakan sia-sia dinaturalisasikan karena kedua pemain tersebut masih belum bisa diturunkan.

Ketika kedua pemain ikut serta dibawa dalam rombongan Timnas ke Qatar baru-baru ini, kedua pemain itu tetap tak bisa diturunkan karena surat keterangan dari federasi sepakbola Nigeria mengenai karir mereka di Timnas tak kunjung diterima oleh manajemen Timnas.

"Selama berada di Qatar mereka hanya jalan-jalan saja. Kami sangat kecewa dengan Greg dan Victor. Masa iya untuk mendapatkan surat keterangan itu kami harus menyediakan sejumlah uang untuk federasi sepakbola Nigeria? Ini apa-apaan?" ujarnya.

Limbong mengatakan sampai saat ini pun kedua pemain tersebut masih belum bisa dimainkan karena untuk melengkapi persyaratannya demikian berbelit-belit.

"Kita sangat ingin mereka bisa turut berperan dalam Timnas dan meraih hasil yang bisa dibanggakan. Tapi kita sudah capek-capek mengurus paspornya, malah seperti ini. Saya akan `haramkan` pemain naturalisasi ke depannya," tegas Limbong.

Sementara terkait dengan Irfan Bachdim yang telah dikenai sanksi oleh Komisi Disiplin dan Komite Banding, Limbong menyatakan, bagaimana pun pihaknya ingin menegakkan aturan.

Irfan Bachdim yang sebelumnya diskors selama tiga bulan oleh Komisi Disiplin, oleh Komisi Banding hukumannya kemudian diubah menjadi denda Rp100 juta dan hukuman masa percobaan selama satu tahun.
(ANT-132/A016)