Bogor (ANTARA News) - Pusat Studi Reklamasi Tambang Institut Pertanian Bogor menggelar pelatihan teknologi reklamasi lahan tambang yang diikuti sekurangnya utusan dari 30 perusahaan pertambangan dari seluruh Indonesia.

Kepala Pusat Studi Reklamasi Tambang (PSRT) IPB Dr Iskandar dalam penjelasan tertulis di Bogor, Selasa, mengatakan bahwa dalam pelatihan, perusahanaan-perusahaan tambang dimaksud diberikan wawasan mengenai cara-cara atau teknologi yang baik dalam mereklamasi lahan bekas tambang.

"Indonesia memiliki banyak perusahaan pertambangan, seperti batu bara, mineral dan minyak bumi. Pada pelaksanaannya di lapangan perusahaan tersebut ada yang melakukan reklamasi tambang dengan baik, ada yang ala kadarnya serta ada pula yang tidak mereklamasi lahan tambangnya," katanya

Pada pelatihan itu, peserta diberikan wawasan bagaimana cara meningkatkan kesuburan tanah, mencari tanaman yang cocok dengan lahan tersebut dan juga bagaimana cara membuat kompos untuk lahan bekas tambang dimaksud.

Ia mengemukakan bahwa PSRT berada pada posisi sebagai konsultan, yaitu memberikan masukan dan mencarikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan tambang dalam mereklamasi lahan bekas tambang tersebut.

"Kami tidak mengerjakan langsung, namun memberikan konsultasi atau pembinaan tentang masalah yang dihadapi perusahaan tambang dalam mereklamasi lahan bekas tambang," katanya.

Ia menambahkan, pelatihan bagi perusahaan pertambangan dari seluruh Indonesia itu dimaksudkan untuk mendukung program "Green Mining".

Sejumlah perusahaan tersebut di antaranya adalah PT Antam, Tbk, PT Timah, PT Inco, PT Berau Coal, PT Kaltim Prima Coal, PT Adaro Indonesia dan lain-lain.

Setelah diberikan pelatihan, peserta melakukan kunjungan lapangan ke ke PT Antam Pongkor di Kabupaten Bogor.
(ANT-053/N002)