Jakarta (ANTARA News) - Pemilihan empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Komisi III DPR RI tak lepas dari kepentingan politik dari fraksi-fraksi yang ada di DPR RI.

Demikian diakui oleh Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

"Lembaga politik masak gak ada kepentingan dengan voting pemilihan KPK," kata Pramono.

Ia memastikan, pemilihan empat pimpinan KPK akan dilakukan secara voting.

"Pasti dong divoting, seperti yang lalu-lalu," kata dia.

Namun ia berharap, pemilihan pimpinan KPK tersebut tak boleh ada jual beli atau apapun istilahnya.

"Mana berani dan gak boleh ada jual beli. Indikator publik sudah ada. Apalagi ini soal pemilihan pimpinan KPK," kata Pramono.

Terkait adanya laporan kekayaan dari calon pimpinan KPK yang dinilai bermasalah, Pramono menyatakan, sumber kesalahan itu ada di Panitia Seleksi KPK dan KPK.

"Kalau ada kesalahan, ada di Tim Pansel KPK. Data ini data dari KPK. Namun keteledoran administrasi itu jangan sampai menganggu proses yang sudah ada," kata Pramono. (zul)