Palembang (ANTARA News/AFP) - Petinggi olah raga Myanmar mempelajari sekaligus melancarkan kririk kepada Indonesia menyangkut penyelenggaraan SEA Games XXVI, demikian diungkapkan Senin, dan mereka berjanji negaranya akan melakukan yang lebih baik pada 2013.

Penyelenggaraan pesta ola hraga SEA Games di Jakarta dan Palembang tersebut , sebelumnya diterpa beberapa isu termasuk terlambatnya pembangunan gedung tempat pertandingan, serta masalah akomodasi yang kurang bagi atlet dan ofisial.

Ibu kota Myanmar, Naypyidaw, akan menjadi tuan rumah SEA Games 2013, 44 tahun sejak mereka terakhir kali menjadi penyelenggara, dan petinggi olah raga Myanmar ingin mempelajari apa yang kurang di Indonesia agar dapat mereka perbaiki kelak, demikian dilaporkan Singapore`s Today.

"Myanmar akan melakukannya lebih baik dari Palembang. Kami akan mencoba yang terbaik," kata Naw Tawng, pimpinan delegasi Myanmar.

"Kami mengamati dengan baik bagaimana event ini diselenggarakan, termasuk pada acara pembukaan dan penutupan serta pelaksanaan semua pertandingan. Kami juga akan melakukan yang lebih baik di bidang akomodasi dan transportasi," katanya.

Mantan Sekjen Federasi Sepak Bola Myanmar itu mengatakan, penataan di Stadion Gelora Seriwijaya berkapasitas 40 ribu penonton itu pun kurang bagus, terutama pada acara pembukaannya.

"Pintu bagi masyarakat umum dan tamu VIP sama. Ini amat membingungkan pada acara pembukaan itu dan juga tidak aman," katanya.

Naw Tawng juga berjanji masalah akomodasi tidak akan terjadi pada 2013, karena sebanyak 25 hotel tersedia di Naypyidaw dan sebanyak 40 hotel di Yangon.

Sekitar 7.000 atlet dan 2.500 ofisial pendukung dari 11 negara diperkirakan akan hadir di Myanmar pada SEA Games XXVII.

Penyelenggara SEA Games Indonesia mengakui mereka telah berjuang keras untuk menyukseskan event ini, tetapi terkendala lambannya pencairan dana pembangunan berbagai fasilitas yang butuhkan.

(Uu.SYS/A008/C003)