Susanto Megaranto sumbang emas pertama catur
21 November 2011 14:34 WIB
Emas Pertama Catur Pecatur Indonesia, GM Susanto Megaranto mengangkat kepalan tangan seusai menyelesaikan pertandingan kategori Catur Standar Individual Sea Games XXVI di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (21/11). Susanto berhasil mengumpulkan nilai tertinggi dan merebut medali emas pada kategori Catur Standar, meski pada putaran akhir hanya bermain remis melawan pecatur Myanmar, Kya Liw Naing. (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki) ()
Palembang (ANTARA News) - Pecatur GM Susanto Megaranto (2537) menyumbangkan medali emas pertama untuk Indonesia dari cabang catur setelah menjuarai nomor catur standar putra.
Pada babak kelima yang juga merupakan babak terakhir yang dilangsungkan di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Senin, pecatur andalan Indonesia itu mencatatkan hasil remis melawan pecatur Myanmar FM Kyaw Lin Naing (2234).
Hasil itu sudah cukup untuk mengantarkan pecatur berusia 24 tahun itu meraih medali emas yang juga merupakan medali emas pertama dari cabang olahraga otak itu.
Secara keseluruhan Susanto Megaranto mengumpulkan 4 angka kemenangan dari lima babak yang dimainkan.
Posisi kedua sekaligus medali perak direbut pecatur Filipina GM Wesley So (2659) yang mengumpulkan 3,5 angka kemenangan setelah juga hanya meraih hasil remis pada babak terakhir melawan pecatur Vietnam GM Sang Cao (2521).
Sementara medali perunggu diraih pecatur Myanmar Kyaw Lin Naing yang mengumpulkan 3 angka kemenangan berkat hasil remis pada babak terakhir melawan Susanto Megaranto.
Kyaw Lin Naing sendiri menang "head to head" atas Sang Cao yang juga mengumpulkan 3 angka kemenangan.
Menanggapi kemenangannya itu, Susanto Megaranto mengaku sangat bersyukur dapat mempersembahkan medali emas untuk Merah Putih.
"Medali emas ini sekaligus menjadi obat atas kegagalan meraih medali emas pada nomor pasangan campuran," katanya.
Pada nomor pasangan campuran, Susanto berpasangan dengan WGM Irene Kharisma Sukandar (2350) dan hanya menempati posisi keempat sekaligus gagal mempersembahkan medali.
Perunggu Irene
Pada nomor catur standar putri, pecatur Irene Kharisma Sukandar mempersembahkan medali perunggu untuk kontingen Indonesia.
Meski menghadapi lawan-lawan yang secara kualitas rata-rata berada di bawahnya, namun ia gagal memberikan yang terbaik. Secara keseluruhan Irene hanya mengumpulkan 2,5 angka kemenangan setelah mencatatkan kemenangan pada babak terakhir atas pecatur Malaysia, Camila Bt Johari.
Medali emas nomor catur standar putri diraih pecatur Vietnam WIM Nguyen Thi Mai Hung (2244) dengan 3 angka kemenangan dari empat babak yang dimainkan, sementara medali perak direbut pecatur Filipina WFM Rulp Ylem Jose (2048) yang meski juga memiliki 3 angka kemenangan tetapi kalah "head to head" atas Nguyen Thi Mi Hung.
Dari tujuh nomor yang sudah menyelesaikan pertandingan yakni catur ASEAN, catur pasangan campuran, catur buta, catur standar putra dan putri, serta catur cepat putra dan putri, Indonesia baru meraih satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
Satu medali perak dipersembahkan pecatur FM Rudin Hamdani (2322) dari nomor catur cepat putra yang berakhir Minggu (20/11) malam.
Dua nomor yang masih dipertandingkan pada saat berita ini ditulis adalah nomor catur kilat putra dan putri yang menyediakan dua set medali.
(ANTARA)
Pada babak kelima yang juga merupakan babak terakhir yang dilangsungkan di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Senin, pecatur andalan Indonesia itu mencatatkan hasil remis melawan pecatur Myanmar FM Kyaw Lin Naing (2234).
Hasil itu sudah cukup untuk mengantarkan pecatur berusia 24 tahun itu meraih medali emas yang juga merupakan medali emas pertama dari cabang olahraga otak itu.
Secara keseluruhan Susanto Megaranto mengumpulkan 4 angka kemenangan dari lima babak yang dimainkan.
Posisi kedua sekaligus medali perak direbut pecatur Filipina GM Wesley So (2659) yang mengumpulkan 3,5 angka kemenangan setelah juga hanya meraih hasil remis pada babak terakhir melawan pecatur Vietnam GM Sang Cao (2521).
Sementara medali perunggu diraih pecatur Myanmar Kyaw Lin Naing yang mengumpulkan 3 angka kemenangan berkat hasil remis pada babak terakhir melawan Susanto Megaranto.
Kyaw Lin Naing sendiri menang "head to head" atas Sang Cao yang juga mengumpulkan 3 angka kemenangan.
Menanggapi kemenangannya itu, Susanto Megaranto mengaku sangat bersyukur dapat mempersembahkan medali emas untuk Merah Putih.
"Medali emas ini sekaligus menjadi obat atas kegagalan meraih medali emas pada nomor pasangan campuran," katanya.
Pada nomor pasangan campuran, Susanto berpasangan dengan WGM Irene Kharisma Sukandar (2350) dan hanya menempati posisi keempat sekaligus gagal mempersembahkan medali.
Perunggu Irene
Pada nomor catur standar putri, pecatur Irene Kharisma Sukandar mempersembahkan medali perunggu untuk kontingen Indonesia.
Meski menghadapi lawan-lawan yang secara kualitas rata-rata berada di bawahnya, namun ia gagal memberikan yang terbaik. Secara keseluruhan Irene hanya mengumpulkan 2,5 angka kemenangan setelah mencatatkan kemenangan pada babak terakhir atas pecatur Malaysia, Camila Bt Johari.
Medali emas nomor catur standar putri diraih pecatur Vietnam WIM Nguyen Thi Mai Hung (2244) dengan 3 angka kemenangan dari empat babak yang dimainkan, sementara medali perak direbut pecatur Filipina WFM Rulp Ylem Jose (2048) yang meski juga memiliki 3 angka kemenangan tetapi kalah "head to head" atas Nguyen Thi Mi Hung.
Dari tujuh nomor yang sudah menyelesaikan pertandingan yakni catur ASEAN, catur pasangan campuran, catur buta, catur standar putra dan putri, serta catur cepat putra dan putri, Indonesia baru meraih satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
Satu medali perak dipersembahkan pecatur FM Rudin Hamdani (2322) dari nomor catur cepat putra yang berakhir Minggu (20/11) malam.
Dua nomor yang masih dipertandingkan pada saat berita ini ditulis adalah nomor catur kilat putra dan putri yang menyediakan dua set medali.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
Tags: