Sumbawa Barat, NTB (ANTARA News)- Pemerintah Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat melaporkan bahwa Dinas Eenergi Sumber daya Mineral (ESDM) setempat masih melakukan upaya pelacakan terhadap dugaan kegiatan ekspor ilegal salah satu perusahaan tambang Mangaan, yang berlokasi di Kecamatan Jereweh dan sekitarnya.

Kepala dinas ESDM Sumbawa Barat, Hajamuddin, di Taliwang, Senin, mengemukakan indikasi terjadinya aksi tambang secara illegal dan kegiatan ekspor Mangaan keluar daerah secara gelap sebelumnya dibongkar aparat dinas kehutanan dan perkebunan Sumbawa Barat.

"Kami menerima laporan soal itu. Kemungkinan akan ada investigasi setelah rapat dengan pendapat digelar bersama komisi II DPRD," kata, Hajamuddin kepada antaranews.

Sebelumnya, jajaran dinas kehuatan Sumbawa Barat menemukan ada 10 titik penambangan ilegal yang dilakukan, PT. HLM, perusahaan tambang Mangaan dengan melibatkan komunitas warga lokal setempat.

Kepala seksi pengawasan hutan Dinas Kehutanan Sumbawa Barat, Mars Anugrainsyah, mengemukakan, PT HML melaksanakan operasi tambang dikawasan hutan lindung tanpa ijin. Beberapa kilogram batu Mangaan bahkan telah diamankan aparat polisi hutan berikut sejumlah tersangka.

Hajamuddin menambahkan, PT HML sesungguhnya telah memiliki ijin usaha operasi produksi (IUOP) sekitar 15 hektar dikawasan pegungungan Kecamatan Jereweh, Sumbawa Barat. Perusahaan bekerjasama dengan koperasi lokal setempat untuk merekrut tenaga kerja lokal guna dipekerjakan sebagai buruh tambang.

Sayangnya, Hajamuddin mengaku belum juga menghentikan kegiatan ekspor perusahaan itu padahal pelanggaran telah diidentifikasi aparat terkait. Ia beralasan, investigasi atau penghentian operasi akan dilakukan setelah dengar pendapat dengan DPRD usai.

Sikap lamban ESDM ini praktis dikritik keras jajaran Polisi kehutanan setempat yang menilai sikap itu justru akan memperlambat pelaksanaan yuridiksi kewenangan kehutanan untuk mengamankan dan menegakkan hukum di kawasan hutan.

Anehnya, Hajamuddin tidak mengetahui berapa jumlah kapasitas produksi Mangaan yang diekpolitasi perusahaan itu secara lengkap. Berapa Stock File, hasil produksi rutin serta kapasitas ekspor keluar daerah, semuanya masih tanda tanya.

"Kita baru akan mengecek itu segera," akunya.