Arus Mudik
Bupati Bandung: Macet Nagreg tak parah karena ada infrastruktur baru
1 Mei 2022 15:33 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna (kanan) mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) saat meninjau Pos Pengamanan Mudik Cikaledong Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/5/2022). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Bandung (ANTARA) - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyebutkan kemacetan di kawasan Nagreg tidak separah tahun-tahun sebelumnya karena kehadiran infrastruktur baru yang dibangun pemerintah.
Menurutnya, pada tahun-tahun sebelumnya kemacetan di Nagreg cukup parah. Terlebih lagi saat belum adanya pembangunan lingkar Nagreg.
"Dulu ini macetnya parah, tapi sekarang ada peningkatan mudik tinggi tapi tetap terkendali," kata Dadang di Pos Pengamanan Cikaledong Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Baca juga: Menhub kunjungi Nagreg pastikan jalur selatan lewati puncak mudik
Dadang menyebutkan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah dapat mengurangi beban di jalur arteri, khususnya di jalur selatan. Sehingga, kata dia, arus mudik yang mengalami kepadatan dapat terkendali.
"Ini merupakan bukti pemerintah pusat perhatian terhadap infrastruktur kita," kata dia.
Dadang juga menyebutkan kemacetan yang rawan terjadi setelah lebaran yakni di jalur menuju Ciwidey, Kabupaten Bandung. Ia memperkirakan bakal banyak masyarakat yang berwisata untuk mengisi libur lebaran.
Baca juga: Pemudik motor mulai melintas di Jalur Nagreg H-5 Lebaran 2022
Dia pun berharap pemerintah pusat dapat menyiapkan langkah-langkah selanjutnya guna mengantisipasi kemacetan yang kerap terjadi di jalur wisata.
"Semua (arus mudik) terkendali, kecuali Ciwidey, Ciwidey ini lokasi wisata yang arus kemacetannya cukup tinggi, juga yang menuju ke Cidaun," katanya.
Kementerian Perhubungan menyatakan puncak arus mudik di jalur selatan telah terlampaui. Pada H-2 Lebaran 2022, tercatat ada sebanyak 128 ribu kendaraan yang melintas di Nagreg.
Sedangkan pada H-1 ini arus mudik di kawasan Nagreg tampak lebih lengang dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Baca juga: Terminal Cicaheum layani 5.718 penumpang saat puncak mudik Lebaran
Baca juga: Puncak arus mudik di Terminal Cicaheum Bandung diprediksi Jumat-Sabtu
Menurutnya, pada tahun-tahun sebelumnya kemacetan di Nagreg cukup parah. Terlebih lagi saat belum adanya pembangunan lingkar Nagreg.
"Dulu ini macetnya parah, tapi sekarang ada peningkatan mudik tinggi tapi tetap terkendali," kata Dadang di Pos Pengamanan Cikaledong Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Baca juga: Menhub kunjungi Nagreg pastikan jalur selatan lewati puncak mudik
Dadang menyebutkan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah dapat mengurangi beban di jalur arteri, khususnya di jalur selatan. Sehingga, kata dia, arus mudik yang mengalami kepadatan dapat terkendali.
"Ini merupakan bukti pemerintah pusat perhatian terhadap infrastruktur kita," kata dia.
Dadang juga menyebutkan kemacetan yang rawan terjadi setelah lebaran yakni di jalur menuju Ciwidey, Kabupaten Bandung. Ia memperkirakan bakal banyak masyarakat yang berwisata untuk mengisi libur lebaran.
Baca juga: Pemudik motor mulai melintas di Jalur Nagreg H-5 Lebaran 2022
Dia pun berharap pemerintah pusat dapat menyiapkan langkah-langkah selanjutnya guna mengantisipasi kemacetan yang kerap terjadi di jalur wisata.
"Semua (arus mudik) terkendali, kecuali Ciwidey, Ciwidey ini lokasi wisata yang arus kemacetannya cukup tinggi, juga yang menuju ke Cidaun," katanya.
Kementerian Perhubungan menyatakan puncak arus mudik di jalur selatan telah terlampaui. Pada H-2 Lebaran 2022, tercatat ada sebanyak 128 ribu kendaraan yang melintas di Nagreg.
Sedangkan pada H-1 ini arus mudik di kawasan Nagreg tampak lebih lengang dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Baca juga: Terminal Cicaheum layani 5.718 penumpang saat puncak mudik Lebaran
Baca juga: Puncak arus mudik di Terminal Cicaheum Bandung diprediksi Jumat-Sabtu
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: