Lebak (ANTARA News) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Muklis mengimbau masyarakat waspada terhadap bencana banjir dan longsor sehubungan curah hujan selama beberapa pekan terakhir yang terus meningkat.
"Kami mengimbau warga yang tinggal di daerah aliran sungai maupun tebing waspada banjir dan longsor. Imbauan peringatan kewaspadaan itu untuk mencegah korban jiwa," kata Muklis di Rangkasbitung, Minggu.
Menurut Muklis, prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banten memprediksikan puncak hujan terjadi pada periode Januari-Februari 2012.
Selama ini masyarakat masih ada yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, seperti di bantaran aliran sungai dan perbukitan.
"Kami minta warga mengungsi ke tempat lain jika hujan terus menerus khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir," kata Muklis.
Ia menyebutkan, jumlah desa di Kabupaten Lebak yang masuk kategori rawan banjir tahunan dan longsor tercatat 42 desa di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.
"Kami berharap masyarakat selalu siaga pada musim hujan nanti agar tidak menjadi korban banjir dan longsor," ujarnya.
Sementara, Camat Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Sihabudin, mengatakan pihaknya meminta warga khususnya yang tinggal di daerah aliran sungai Ciberang dan Cisimeut jika hujan terus menerus segera mengungsi ke tempat yang aman.
Apalagi, selama beberapa pekan terakhir ini dilanda hujan deras disertai petir dan angin kencang.
Masyarakat Lebak diimbau waspada banjir
20 November 2011 20:23 WIB
Ilustrasi Banjir (FOTO ANTARA/REUTERS/Cheryl Ravelo/ox/11.)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011
Tags: