Horas jadi bintang judo SEA Games
20 November 2011 20:09 WIB
Pejudo Indonesia, Horas Manurung mengangkat pelatihnya Yan Ji Hoon dari Korea usai memenangi final judo kelas 90kg putra di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (20/11). Horas menang dengan skor 11-1 atas pejudo Myanmar, Zin Linn Aung. (FOTO ANTARA/Fanny Octavianus/11.)
Jakarta (ANTARA News) - Horas Manurung menjadi "bintang" sekaligus pahlawan bagi kubu Indonesia pada hari terakhir pertandingan cabang judo setelah meraih emas di kelas 90Kg putra di GOR Judo Jakarta Utara.
"Terima kasih Tuhan yang memberi jalan bagi saya untuk bisa meraih kemenangan dan emas ini," kata Horas seusai mendapat pengalungan medali emas di podium juara SEA Games XXVI/2011, Minggu.
Horas meraih medali emas setelah mengalahkan Aung Zin Linn (Myanmar) dengan kemenangan satu wazzari dan satu yuko. Perjuangan atlet asal Sumatera Utara itu patut mendapat acungan jempol pasalnya bangkit ketika ketinggalan satu yuko di awal laga.
Satu emas dari Horas benar-benar kejutan, pasalnya target hari keempat tim Indonesia lebih menjagokan pejudo Krisna Bayu yang turun di kelas 100 Kg untuk mendulang emas. Namun Krisna kalah pada babak kualifikasi, sehingga harus puas dengan perunggu.
Turun di partai terakhir, Horas sangat percaya diri. Meski sejak penyisihan atlet Myanmar cukup mendominasi, namun dengan agresifitas atlet Indonesia mampu mengacaukan keunggukan teknik atlet Myanmar yang sebelumnya menumbangkan atlet Malaysia Mohammed Noor Mohammed Ezzat.
"Saya tak berfikir ketinggalan angka, itu kuncinya sehingga tidak terpengaruh. Setelah bisa mendesaknya power saya seolah meningkat," katanya.
Hasil gemilang yang diraih Horas cukup istimewa karena diraih pada penampilan perdananya di ajang SEA Games. Meski dalam perjalannya tidak membukukan nilai telak atau ippon, namun Horas cukup konsisten dan disiplin dalam melakukan pergerakan.
Meski demikian, ia mengaku tidak kaget dengan hasil yang diraihnya karena sukses itu tidak lepas dari persiapan yang dilakukannya selama ini. Bahkan ia menyebutkan bisa bertanding tanpa beban meski di partai yang ditunggu-tunggu kubu Indonesia untuk bisa melampaui target KONI.
Ia mengaku gembira bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia, dan hal itu menguatkan tekadnya untuk terus menjadi bagian dari tim Indonesia. Ia berharap bisa kembali berlaga di SEA Games XXVII/2013 di Myanmar.
"Saya ingin berbuat lebih banyak lagi bagi Indonesia, bila dipercaya ingin tetap jadi bagian tim ini di SEA Games XXV/2013," katanya menambahkan. (*)
(T.S033/Y003)
"Terima kasih Tuhan yang memberi jalan bagi saya untuk bisa meraih kemenangan dan emas ini," kata Horas seusai mendapat pengalungan medali emas di podium juara SEA Games XXVI/2011, Minggu.
Horas meraih medali emas setelah mengalahkan Aung Zin Linn (Myanmar) dengan kemenangan satu wazzari dan satu yuko. Perjuangan atlet asal Sumatera Utara itu patut mendapat acungan jempol pasalnya bangkit ketika ketinggalan satu yuko di awal laga.
Satu emas dari Horas benar-benar kejutan, pasalnya target hari keempat tim Indonesia lebih menjagokan pejudo Krisna Bayu yang turun di kelas 100 Kg untuk mendulang emas. Namun Krisna kalah pada babak kualifikasi, sehingga harus puas dengan perunggu.
Turun di partai terakhir, Horas sangat percaya diri. Meski sejak penyisihan atlet Myanmar cukup mendominasi, namun dengan agresifitas atlet Indonesia mampu mengacaukan keunggukan teknik atlet Myanmar yang sebelumnya menumbangkan atlet Malaysia Mohammed Noor Mohammed Ezzat.
"Saya tak berfikir ketinggalan angka, itu kuncinya sehingga tidak terpengaruh. Setelah bisa mendesaknya power saya seolah meningkat," katanya.
Hasil gemilang yang diraih Horas cukup istimewa karena diraih pada penampilan perdananya di ajang SEA Games. Meski dalam perjalannya tidak membukukan nilai telak atau ippon, namun Horas cukup konsisten dan disiplin dalam melakukan pergerakan.
Meski demikian, ia mengaku tidak kaget dengan hasil yang diraihnya karena sukses itu tidak lepas dari persiapan yang dilakukannya selama ini. Bahkan ia menyebutkan bisa bertanding tanpa beban meski di partai yang ditunggu-tunggu kubu Indonesia untuk bisa melampaui target KONI.
Ia mengaku gembira bisa mempersembahkan medali emas bagi Indonesia, dan hal itu menguatkan tekadnya untuk terus menjadi bagian dari tim Indonesia. Ia berharap bisa kembali berlaga di SEA Games XXVII/2013 di Myanmar.
"Saya ingin berbuat lebih banyak lagi bagi Indonesia, bila dipercaya ingin tetap jadi bagian tim ini di SEA Games XXV/2013," katanya menambahkan. (*)
(T.S033/Y003)
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2011
Tags: