Masker tetap perlu dikenakan saat Lebaran demi cegah COVID-19
1 Mei 2022 14:04 WIB
Ilustrasi - Arsip foto - Pengendara motor melintas di depan mural yang bergambar ajakan menggunakan masker yang ada di kawasan Cireunde, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (15/2/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc/pri.
Jakarta (ANTARA) - Protokol kesehatan khususnya mengenakan masker sebaiknya tetap Anda terapkan pada hari Idul Fitri nanti semisal saat shalat Id, demi mencegah Anda terkena COVID-19.
Selain masker, konsultan Kedokteran Keluarga di Bareen International Hospital, Abu Dhabi, Dr. Amake Kate Uzu juga menekankan Anda rajin mencuci tangan, menjaga jarak sosial, terutama bila tergolong dalam kelompok semisal lansia dan memiliki penyakit komorbid, serta menghindari tempat-tempat ramai dan pertemuan besar.
Dia menambahkan, setiap orang yang menunjukkan gejala terkait COVID-19 sebaiknya tidak keluar rumah dan menjadi bagian dari perayaan apa pun.
Baca juga: Kemenhub: mudik dengan kendaraan pribadi harus pakai masker
Di sisi lain, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Bur Dubai (AJMC), Dr. Nasrullah Jakhrani, seperti dikutip dari Khaleej Times pada Minggu, juga menekankan penerapan protokol kesehatan bahkan saat orang-orang merayakan Lebaran. Menurut dia, bahkan selama shalat, orang-orang harus menjaga jarak sosial dan memakai masker setiap saat.
"Sangat ideal untuk menghindari jabat tangan. Mematuhi tindakan pencegahan tidak hanya akan melindungi Anda dan orang lain dari infeksi tetapi juga akan melindungi dari infeksi virus lain seperti flu dan flu biasa," ujar dia,
Terkait masker, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di NMC Specialty Hospital, Abu Dhabi, Dr. Jaya Geetha menganjurkan Anda untuk selalu membawa masker cadangan. Selain itu, cobalah untuk membatasi perayaan dengan bertemu langsung terutama dengan anggota keluarga yang tak serumah, misalnya dengan orang yang Anda cintai melalui panggilan video, jika memungkinkan.
Geetha juga menekankan pentingnya perhatian ekstra bagi mereka yang bepergian ke luar negeri selama masa liburan Lebaran. Menurut dia, mereka ini perlu menjamin ketersediaan air minum dan makanan yang aman.
"Bakteri Shigella dapat ditularkan melalui makanan yang terinfeksi atau dengan minum atau berenang di air yang tidak aman," kata dia.
Gejala paling umum infeksi Shigella yakni diare dan bisa berdarah, kram perut, demam, mual, kehilangan nafsu makan dan sakit kepala.
Langkah-langkah kebersihan umum termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air menjadi penting untuk mengurangi penularan.
Baca juga: Satgas dorong penggunaan masker dengan proteksi tinggi saat mudik
Baca juga: Masyarakat tetap gunakan masker saat beraktivitas di bulan Ramadhan
Baca juga: Aneka masker elegan nan menggemaskan untuk dikenakan saat Lebaran
Selain masker, konsultan Kedokteran Keluarga di Bareen International Hospital, Abu Dhabi, Dr. Amake Kate Uzu juga menekankan Anda rajin mencuci tangan, menjaga jarak sosial, terutama bila tergolong dalam kelompok semisal lansia dan memiliki penyakit komorbid, serta menghindari tempat-tempat ramai dan pertemuan besar.
Dia menambahkan, setiap orang yang menunjukkan gejala terkait COVID-19 sebaiknya tidak keluar rumah dan menjadi bagian dari perayaan apa pun.
Baca juga: Kemenhub: mudik dengan kendaraan pribadi harus pakai masker
Di sisi lain, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Bur Dubai (AJMC), Dr. Nasrullah Jakhrani, seperti dikutip dari Khaleej Times pada Minggu, juga menekankan penerapan protokol kesehatan bahkan saat orang-orang merayakan Lebaran. Menurut dia, bahkan selama shalat, orang-orang harus menjaga jarak sosial dan memakai masker setiap saat.
"Sangat ideal untuk menghindari jabat tangan. Mematuhi tindakan pencegahan tidak hanya akan melindungi Anda dan orang lain dari infeksi tetapi juga akan melindungi dari infeksi virus lain seperti flu dan flu biasa," ujar dia,
Terkait masker, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di NMC Specialty Hospital, Abu Dhabi, Dr. Jaya Geetha menganjurkan Anda untuk selalu membawa masker cadangan. Selain itu, cobalah untuk membatasi perayaan dengan bertemu langsung terutama dengan anggota keluarga yang tak serumah, misalnya dengan orang yang Anda cintai melalui panggilan video, jika memungkinkan.
Geetha juga menekankan pentingnya perhatian ekstra bagi mereka yang bepergian ke luar negeri selama masa liburan Lebaran. Menurut dia, mereka ini perlu menjamin ketersediaan air minum dan makanan yang aman.
"Bakteri Shigella dapat ditularkan melalui makanan yang terinfeksi atau dengan minum atau berenang di air yang tidak aman," kata dia.
Gejala paling umum infeksi Shigella yakni diare dan bisa berdarah, kram perut, demam, mual, kehilangan nafsu makan dan sakit kepala.
Langkah-langkah kebersihan umum termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air menjadi penting untuk mengurangi penularan.
Baca juga: Satgas dorong penggunaan masker dengan proteksi tinggi saat mudik
Baca juga: Masyarakat tetap gunakan masker saat beraktivitas di bulan Ramadhan
Baca juga: Aneka masker elegan nan menggemaskan untuk dikenakan saat Lebaran
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: