Pangkalpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepulauan Bangka Belitung menyatakan kabupaten/kota di provinsi itu nihil penambahan kasus COVID-19, antara lain karena kesadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan yang semakin baik.
"Hari ini tidak penambahan kasus sehingga kasus aktif COVID-19 tetap 19 orang," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan sebanyak 19 pasien COVID-19 yang masih menjalani isolasi atau perawatan tersebar di Bangka Tengah 6, Pangkalpinang 4, Bangka 3, Belitung 3, Bangka Barat, Bangka Selatan dan Belitung Timur 1 kasus orang.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Babel bertambah dua jadi 23 orang
"Hari ini pasien sembuh dan meninggal akibat COVID-19 juga tidak ada," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini 16 dari 19 pasien COVID-19 aktif menjalani isolasi mandiri, sementara sisanya dirawat di rumah sakit rujukan, karena memiliki penyakit bawaan.
"Saat ini kondisi 80 unit isolasi terpusat tidak ada pasien COVID-19, karena warga terpapar virus corona ini lebih memilih isoman," katanya.
Baca juga: Stok vaksin COVID-19 Babel cukup dukung percepatan vaksinasi Ramadhan
Menurut dia, penurunan kasus penularan dan penyebaran COVID-19 selama Ramadhan tahun ini karena kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan ibadah puasa, tarawih, dan ketika beraktivitas di pusat-pusat perbelanjaan, yang semakin membaik.
Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19 juga mengalami peningkatan, sehingga dapat meningkatkan kekebalan komunal dari penularan virus corona itu.
"Alhamdulillah, kebijakan pemerintah mewajibkan vaksin ke pemudik ini berdampak positif terhadap peningkatan capaian vaksinasi COVID-19," katanya.
Baca juga: Tiga kabupaten di Babel nihil kasus COVID-19
Baca juga: Satgas sebut rumah sakit di Babel tangani 41 pasien COVID-19
Satgas: Kabupaten/kota di Babel nihil tambahan kasus COVID-19
1 Mei 2022 12:25 WIB
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Babel Mikron Antariksa. ANTARA/Aprionis.
Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: