"Dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian harta benda diperkirakan ratusan juta," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Rizali Hadi di Muara Teweh, Minggu.
Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di tengah hujan gerimis itu mengejutkan warga Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru, karena sedang beristirahat pada akhir bulan Ramadhan 1433 Hijriah.
Baca juga: BPBD Padang: Kebakaran toko asesoris tewaskan tiga orang
Informasi yang diterima menyebutkan asal api berasal dari barak milik H Atta yang disewa dua orang warga, kemudian merembet ke rumah pemilik barak di bagian depan dan warga lainnya yakni milik Muliadi, Rudy Irawan.
Upaya pemadaman dilakukan masyarakat setempat dibantu personel BPBD Barito Utara, petugas Pemadam Kebakaran Pemkab setempat, TNI dan relawan Damkar dengan mengerahkan masing-masing empat unit tangki water suplai dan perlengkapan dari BPBD dan Damkar, mobil operasional dan peralatan.
Menurut dia, kondisi dua rumah berkonstruksi semi permanen dan sebuah barak dengan dua pintu dalam kondisi rusak berat, sedangkan sebuah rumah milik Johansyah pada bagian dapur mengalami rusak ringan serta mobil pikap bagian depannya terbakar.
"Kebakaran ini dalam penyelidikan pihak kepolisian," kata Rizali.
Baca juga: Kebakaran pertamini di Grobogan hanguskan dua rumah dan kendaraan