Banjir di KM 8 Jakarta - Serpong capai 80 sentimeter
30 April 2022 22:53 WIB
Arsip foto - Sejumlah mobil mencoba menerobos banjir du jalan Tol BSD Km 7.200 arah Serpong di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/2/2017). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww/aa.
Tangerang (ANTARA) - Kanit PJR Tol BSD, IPDA Kosim mengatakan, banjir yang terjadi di KM 8 ruas jalan tol Jakarta - Serpong mencapai ketinggian 80 sentimeter dan menyebabkan tak bisa dilalui kendaraan.
"Ketinggian air di lajur satu sampai 80 sentimeter, sehingga banyak kendaraan seperti mobil sedan tak bisa melaju," kata IPDA Kosim dalam keterangannya melalui pesan suara yang diterima di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: KRL Serpong-Tanah Abang kembali normal
Ia mengatakan, banjir yang terjadi disebabkan intensitas hujan lebat selama satu jam. Akibatnya dari tiga jalur tol, dua jalur di antaranya tak bisa dilalui kendaraan.
"Dari arah Bintaro ke Serpong dan Serpong ke Jakarta banjir semua. Lajur pertama ketinggian 80 sentimeter, laju dua ketinggiannya 40 sentimeter dan lajur ketiga 10 sentimeter," ujarnya.
Baca juga: KRL belum beroperasi normal, pengguna mengeluh
Ia mengatakan, beberapa pengendara mencoba melaju melalui jalur tiga karena ketinggiannya hanya 10 sentimeter. Karena hanya satu jalur maka terjadi kemacetan panjang.
Sebagai solusi, pengendara dialihkan ke wilayah Cinere dan Kunciran. Jika dari Bintaro ke Serpong maka bisa melalui Pamulang. "Jadi kita putar ke lokasi terdekat," ujarnya.
Baca juga: Ratusan penumpang KRL kembali ke Serpong karena banjir
Ia menambahkan, saat peristiwa hujan deras tersebut, lokasi KM 08 terpantau tak ada genangan. Namun setelah cuaca cerah, kemudian muncul genangan hingga ketinggian 80 sentimeter.
"Saya pantau di lokasi hingga hujan selesai dan semuanya aman. Namun setelah kondisi cuaca cerah, tiba - tiba muncul genangan hingga banjir," ujarnya.
Baca juga: Banjir surut, arus kendaraan Tol Bintaro-Serpong ramai lancar
Baca juga: Palmerah Banjir, KA Serpong-Tanahabang Lumpuh
"Ketinggian air di lajur satu sampai 80 sentimeter, sehingga banyak kendaraan seperti mobil sedan tak bisa melaju," kata IPDA Kosim dalam keterangannya melalui pesan suara yang diterima di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: KRL Serpong-Tanah Abang kembali normal
Ia mengatakan, banjir yang terjadi disebabkan intensitas hujan lebat selama satu jam. Akibatnya dari tiga jalur tol, dua jalur di antaranya tak bisa dilalui kendaraan.
"Dari arah Bintaro ke Serpong dan Serpong ke Jakarta banjir semua. Lajur pertama ketinggian 80 sentimeter, laju dua ketinggiannya 40 sentimeter dan lajur ketiga 10 sentimeter," ujarnya.
Baca juga: KRL belum beroperasi normal, pengguna mengeluh
Ia mengatakan, beberapa pengendara mencoba melaju melalui jalur tiga karena ketinggiannya hanya 10 sentimeter. Karena hanya satu jalur maka terjadi kemacetan panjang.
Sebagai solusi, pengendara dialihkan ke wilayah Cinere dan Kunciran. Jika dari Bintaro ke Serpong maka bisa melalui Pamulang. "Jadi kita putar ke lokasi terdekat," ujarnya.
Baca juga: Ratusan penumpang KRL kembali ke Serpong karena banjir
Ia menambahkan, saat peristiwa hujan deras tersebut, lokasi KM 08 terpantau tak ada genangan. Namun setelah cuaca cerah, kemudian muncul genangan hingga ketinggian 80 sentimeter.
"Saya pantau di lokasi hingga hujan selesai dan semuanya aman. Namun setelah kondisi cuaca cerah, tiba - tiba muncul genangan hingga banjir," ujarnya.
Baca juga: Banjir surut, arus kendaraan Tol Bintaro-Serpong ramai lancar
Baca juga: Palmerah Banjir, KA Serpong-Tanahabang Lumpuh
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: