Jakarta (ANTARA) - Penduduk Beijing, China akan diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes COVID-19 negatif dalam 48 jam terakhir untuk memasuki ruang publik mulai Sabtu.
Hasil tes negatif akan menjadi persyaratan untuk memasuki tempat-tempat umum selama liburan Hari Buruh mendatang sepanjang lima hari berturut-turut, demikian pemerintah Kota Beijing dalam konferensi pers pada Jumat (29/4).
Pelajar dan karyawan juga wajib menunjukkan hasil tes negatif sebelum kembali bekerja atau sekolah setelah liburan tersebut.
Beijing telah melaporkan 31 kasus terkonfirmasi COVID-19 yang ditularkan secara lokal dan tiga kasus tanpa gejala atau asimtomatik antara Kamis (28/4) pukul 15.00 hingga Jumat pukul 15.00, kata Wakil Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kota Beijing Pang Xinghuo.
Sebanyak 228 infeksi lokal telah tercatat di Beijing sejak 22 April.
Pada Jumat (29/4), dua area permukiman di Beijing masing-masing dikategorikan sebagai area COVID-19 berisiko tinggi dan berisiko sedang. Klasifikasi terbaru itu menambah jumlah total area berisiko tinggi di Beijing menjadi enam dan area berisiko sedang menjadi 19.
Beijing wajibkan tes negatif COVID-19 untuk masuki ruang publik
30 April 2022 22:44 WIB
Sejumlah warga mengantre untuk melakukan tes asam nukleat di Subdistrik Aoyuncun yang berada di Distrik Chaoyang, Beijing, ibu kota China (29/4/2022). ANTARA/Xinhua/Chen Zhonghao/aa.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: