Arus Mudik
Polres Bangka Barat ketatkan pengamanan Pelabuhan Tanjungkalian
30 April 2022 15:14 WIB
Wakapolres Bangka Barat Kompol Andri Eko Setiawan (paling depan) melakukan pemantauan dan bertemu langsung dengan para pemudik yang masih mengantre di sepanjang jalan menuju kawasan Pelabuhan Tanjungkalian, Mentok, Provinsi Babel. (ANTARA/ Donatus Dasapurna)
Mentok, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengetatkan pengamanan di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok sebagai bentuk antisipasi kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas kepada para pemudik yang masih mengantre di kawasan itu.
"Pemantauan dan pengamanan terus kami laksanakan siang dan malam hari, baik di kawasan pelabuhan maupun sepanjang jalan menuju pelabuhan yang masih dipadati kendaraan para pelaku perjalanan mudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Tanjungapiapi, Sumatera Selatan," kata Wakapolres Bangka Barat Kompol Andri Eko Setiawan di Mentok, Sabtu.
Menurut dia, jumlah pelaku perjalanan yang akan menyeberang dari Pulau Bangka ke Sumatera pada tahun ini mengalami lonjakan dibandingkan tahun sebelumnya karena kebijakan pemerintah dalam memberikan kelonggaran bagi pelaku perjalanan selama masa mudik lebaran.
"Setelah dua tahun dilakukan penyekatan karena pandemi COVID-19, tahun ini jumlah pemudik cukup banyak, bahkan lebih banyak dibandingkan masa mudik sebelum pandemi," ujarnya.
Baca juga: Posko Tanjung Priok tidak temukan gangguan kamtibmas di arus mudik
Dengan lonjakan jumlah pelaku perjalanan tersebut, Polres bangka Barat bersama seluruh instansi terkait terus melakukan pengamanan dan pelayanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik.
"Kami lakukan pengecekan untuk memastikan jumlah arus mudik serta jadwal keberangkatan semuanya bisa berjalan lancar, tertib dan aman serta memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pemudik yang hendak pulang kampung," katanya.
Selain itu, para petugas juga mengingatkan kepada seluruh pemudik untuk tetap patuh pada protokol kesehatan guna pencegahan penularan virus karena saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.
Guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga yang beraktivitas di lokasi itu, tim gabungan juga menyiapkan pos pelayanan terpadu yang ikut membantu pelayanan jika terjadi lonjakan jumlah penumpang.
Baca juga: Penumpang kapal cepat Palembang-Bangka bergerak naik
"Kami mengimbau kepada para petugas pos pengamanan agar tetap hati-hati dalam pelaksanaan tugas, lengkapi diri dengan sarana dan prasarana pendukung agar kegiatan pengamanan dapat berjalan aman dan lancar serta mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Berdasarkan data PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, jumlah penumpang yang telah diberangkatkan mulai 22 hingga 28 April 2022 sebanyak 22.335 orang, terdiri dari 9.620 orang penumpang pejalan kaki dan 12.715 orang penumpang di atas kendaraan yang dilayani oleh 14 kapal 75 trip.
Jumlah tersebut melonjak tinggi dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama yaitu H-10 hingga H-4 sebanyak 2.971 orang, terdiri dari 801 penumpang pejalan kaki dan 2.170 penumpang di atas kendaraan.
Pada periode yang sama tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19, jumlah penumpang menyeberang 19.189 orang, terdiri dari penumpang pejalan kaki 7.009 orang dan 12.180 penumpang di atas kendaraan. Sedangkan jumlah kendaraan yang diberangkatkan pada tahun 2021 mencapai 1.396 unit dan pada 2019 sebanyak 3.873 unit kendaraan.
Baca juga: Alat pantau kenaikan muka air laut dipasang dekat Gunung Anak Krakatau
"Pemantauan dan pengamanan terus kami laksanakan siang dan malam hari, baik di kawasan pelabuhan maupun sepanjang jalan menuju pelabuhan yang masih dipadati kendaraan para pelaku perjalanan mudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Tanjungapiapi, Sumatera Selatan," kata Wakapolres Bangka Barat Kompol Andri Eko Setiawan di Mentok, Sabtu.
Menurut dia, jumlah pelaku perjalanan yang akan menyeberang dari Pulau Bangka ke Sumatera pada tahun ini mengalami lonjakan dibandingkan tahun sebelumnya karena kebijakan pemerintah dalam memberikan kelonggaran bagi pelaku perjalanan selama masa mudik lebaran.
"Setelah dua tahun dilakukan penyekatan karena pandemi COVID-19, tahun ini jumlah pemudik cukup banyak, bahkan lebih banyak dibandingkan masa mudik sebelum pandemi," ujarnya.
Baca juga: Posko Tanjung Priok tidak temukan gangguan kamtibmas di arus mudik
Dengan lonjakan jumlah pelaku perjalanan tersebut, Polres bangka Barat bersama seluruh instansi terkait terus melakukan pengamanan dan pelayanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik.
"Kami lakukan pengecekan untuk memastikan jumlah arus mudik serta jadwal keberangkatan semuanya bisa berjalan lancar, tertib dan aman serta memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pemudik yang hendak pulang kampung," katanya.
Selain itu, para petugas juga mengingatkan kepada seluruh pemudik untuk tetap patuh pada protokol kesehatan guna pencegahan penularan virus karena saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.
Guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga yang beraktivitas di lokasi itu, tim gabungan juga menyiapkan pos pelayanan terpadu yang ikut membantu pelayanan jika terjadi lonjakan jumlah penumpang.
Baca juga: Penumpang kapal cepat Palembang-Bangka bergerak naik
"Kami mengimbau kepada para petugas pos pengamanan agar tetap hati-hati dalam pelaksanaan tugas, lengkapi diri dengan sarana dan prasarana pendukung agar kegiatan pengamanan dapat berjalan aman dan lancar serta mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Berdasarkan data PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, jumlah penumpang yang telah diberangkatkan mulai 22 hingga 28 April 2022 sebanyak 22.335 orang, terdiri dari 9.620 orang penumpang pejalan kaki dan 12.715 orang penumpang di atas kendaraan yang dilayani oleh 14 kapal 75 trip.
Jumlah tersebut melonjak tinggi dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama yaitu H-10 hingga H-4 sebanyak 2.971 orang, terdiri dari 801 penumpang pejalan kaki dan 2.170 penumpang di atas kendaraan.
Pada periode yang sama tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19, jumlah penumpang menyeberang 19.189 orang, terdiri dari penumpang pejalan kaki 7.009 orang dan 12.180 penumpang di atas kendaraan. Sedangkan jumlah kendaraan yang diberangkatkan pada tahun 2021 mencapai 1.396 unit dan pada 2019 sebanyak 3.873 unit kendaraan.
Baca juga: Alat pantau kenaikan muka air laut dipasang dekat Gunung Anak Krakatau
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: