Lifter Samuel sumbangkan perak bagi Indonesia
19 November 2011 12:30 WIB
Lifter Indonesia kelas senior putera 85 Kg Samuel Shendi Latupeiris memperlihatkan medali perak yang diraihnya pada final angkat besi Sea Games XXVI di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (19/11). (FOTO ANTARA/Basrul Haq)
Palembang (ANTARA News) - Lifter angkat besi putra Indonesia Samuel Shendy Latupeirisa yang bertanding pada kelas 85 kilogram berhasil menyumbangkan medali perak bagi kontingennya pada SEA Games XXVI/2011 di Palembang, Sumatera Selatan.
Pada kompetisi di Palembang, Sabtu, ia berhasil mengangkat barbel seberat 136 kilogram pada jenis angkatan snatch dan 175 kilogram pada jenis angkatan clean and jerk, sehingga total angkatannya 311 kilogram.
Peraih medali emas pada kelas tersebut adalah lifter Thailand Pitaya Tibnoke dengan total angkatan 338 kilogram dari jenis angkatan snatch 149 kilogram dan clean and jerk 189 kilogram.
Bahkan ia berhasil memecahkan rekor SEA Games atas nama lifter Indonesia Sandow Walderas Nasution yang dicatatnya di SEA Games di Filipina 2005 untuk jenis angkatan clean and jerk seberat 188 kilogram menjadi 189 kilogram serta total dari 334 menjadi 338 kilogram.
Pada perebutan tempat ke dua, terjadi persaingan ketat antara Indonesia dengan Vietnam di jenis angkatan clean and jerk.
Lifter Vietnam pada jenis angkatan snatch berhasil mengangkat barbel seberat 140 kilogram, sedangkan lifter Indonesia hanya 136 kilogram.
Memasuki jenis angkatan clean and jerk kedua lifter sama-sama memulai dengan barbel seberat 165 kilogram.
Pada kesempatan ke dua lifter Indonesia menaikkan berat angkatan menjadi 175 kilogram untuk mengejar ketertinggalan namun gagal.
Lifter Vietnam berusaha mengamankan posisi dengan mengangkat barbel seberat 170 kilogram dan berhasil.
Persaingan kian memanas ketika lifter Indonesia mengangkat barbel seberat 175 kilogram pada kesempatan ke tiga dan berhasil, sementara lifter Vietnam seberat 176 kilogram namum gagal.
Kubu Vietnam protes karena menganggap angkatan lifter Indonesia itu gagal karena posisinya tidak tegak dan bergoyang, namun tiga wasit dua memberikan lampu putih dan satu lampu merah.
Wasit tersebut akhirnya dipanggil hakim, namun keputusan tetap yakni angkatan tersebut dibenarkan.
Sementara itu, peringkat ke empat adalah lifter Myanmar Sa Than Htike Win dengan total angkatan 272 kilogram, dan urutan berikutnya Chantaboun dari Laos seberat 237 kilogram, sementara satu lifter Thailand Napon Hassadin gagal melanjutkan perlombaan karena pada jenis angkatan snatch dari tiga kesempatan mengangkat gagal semua pada berat barbel 141 kilogram.
(T013/M023)
Pada kompetisi di Palembang, Sabtu, ia berhasil mengangkat barbel seberat 136 kilogram pada jenis angkatan snatch dan 175 kilogram pada jenis angkatan clean and jerk, sehingga total angkatannya 311 kilogram.
Peraih medali emas pada kelas tersebut adalah lifter Thailand Pitaya Tibnoke dengan total angkatan 338 kilogram dari jenis angkatan snatch 149 kilogram dan clean and jerk 189 kilogram.
Bahkan ia berhasil memecahkan rekor SEA Games atas nama lifter Indonesia Sandow Walderas Nasution yang dicatatnya di SEA Games di Filipina 2005 untuk jenis angkatan clean and jerk seberat 188 kilogram menjadi 189 kilogram serta total dari 334 menjadi 338 kilogram.
Pada perebutan tempat ke dua, terjadi persaingan ketat antara Indonesia dengan Vietnam di jenis angkatan clean and jerk.
Lifter Vietnam pada jenis angkatan snatch berhasil mengangkat barbel seberat 140 kilogram, sedangkan lifter Indonesia hanya 136 kilogram.
Memasuki jenis angkatan clean and jerk kedua lifter sama-sama memulai dengan barbel seberat 165 kilogram.
Pada kesempatan ke dua lifter Indonesia menaikkan berat angkatan menjadi 175 kilogram untuk mengejar ketertinggalan namun gagal.
Lifter Vietnam berusaha mengamankan posisi dengan mengangkat barbel seberat 170 kilogram dan berhasil.
Persaingan kian memanas ketika lifter Indonesia mengangkat barbel seberat 175 kilogram pada kesempatan ke tiga dan berhasil, sementara lifter Vietnam seberat 176 kilogram namum gagal.
Kubu Vietnam protes karena menganggap angkatan lifter Indonesia itu gagal karena posisinya tidak tegak dan bergoyang, namun tiga wasit dua memberikan lampu putih dan satu lampu merah.
Wasit tersebut akhirnya dipanggil hakim, namun keputusan tetap yakni angkatan tersebut dibenarkan.
Sementara itu, peringkat ke empat adalah lifter Myanmar Sa Than Htike Win dengan total angkatan 272 kilogram, dan urutan berikutnya Chantaboun dari Laos seberat 237 kilogram, sementara satu lifter Thailand Napon Hassadin gagal melanjutkan perlombaan karena pada jenis angkatan snatch dari tiga kesempatan mengangkat gagal semua pada berat barbel 141 kilogram.
(T013/M023)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: