Wagub Bali ajak bupati bangun kesadaran satu kesatuan wilayah
29 April 2022 20:02 WIB
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam sarasehan Kebangkitan Pariwisata di Kabupaten Karangasem, Jumat (29/4/2022). ANTARA/HO-Pemprov Bali.
Karangasem (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengajak para bupati/wali kota dan seluruh masyarakat di Pulau Dewata untuk membangun kesadaran bersama berada dalam satu kesatuan wilayah.
"Konsep dasar ini harus kita suarakan dan tanamkan, kita kembalikan Bali menjadi satu kesatuan wilayah dan satu tata kelola," kata Wagub Bali dalam Sarasehan Kebangkitan Pariwisata di Kabupaten Karangasem, Jumat.
Menurut pria yang biasa disapa Cok Ace itu, dengan kesadaran bersama tersebut, maka Bali sebagai tujuan pariwisata dunia dapat memberi imbas kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Baca juga: Wagub Bali: Pariwisata berkelanjutan harus sesuai karakter wilayah
"Pariwisata Bali semestinya ditata disesuaikan dengan potensi dan kondisi yang dimiliki dari masing-masing daerah di Bali atau bisa disebut dengan istilah Padma Buana," ujar pria yang juga Ketua PHRI Bali itu
Cok Ace menyebut setiap daerah di Bali sudah memiliki ciri khas serta fungsinya masing-masing dalam menopang perekonomian Bali
"Seperti halnya Kabupaten Jembrana dari struktur geografis memang sebagai daerah perikanan, demikian halnya Tabanan sebagai sumber mata air dan pangan karena memiliki danau dan lahan pertanian," ucapnya.
Demikian pula halnya dengan Karangasem yang menjadi daerah spiritual karena terdapat Pura Kahyangan Jagat seperti Pura Besakih, Lempuyang, dan Andakasa.
Baca juga: Wagub Bali ingatkan pentingnya harmoni budaya dan pariwisata
Kemudian daerah Kabupaten Badung di bagian selatan adalah dapurnya Bali yang mengelola semua sumber daya yang ada, sehingga sewajarnya Badung menjadi pusat pariwisata, serta banyak hotel dan restoran didirikan.
"Jika kita umpamakan Badung sebagai dapurnya Bali yang mengelola sumber yang ada, maka hasil dari dapur sudah sepatutnya didistribusikan ke kabupaten/kota lainnya, sehingga nikmat gemerincing dolar dapat dirasakan seluruh masyarakat Bali dan terwujud kesejahteraan bersama," katanya.
Selain itu, Cok Ace juga mengatakan pandemi COVID-19 telah memberi dampak luar biasa pada sektor pariwisata.
"Di sisi lain pandemi COVID-19 juga memberi kita waktu untuk melakukan introspeksi diri dan menata kembali pariwisata Bali ke arah yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Wagub Bali: Generasi muda penting junjung nilai kepahlawanan
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Karangasem I Gede Dana, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Jajaran Forkompinda Kabupaten Karangasem serta para pemangku kepentingan di bidang pariwisata.
"Konsep dasar ini harus kita suarakan dan tanamkan, kita kembalikan Bali menjadi satu kesatuan wilayah dan satu tata kelola," kata Wagub Bali dalam Sarasehan Kebangkitan Pariwisata di Kabupaten Karangasem, Jumat.
Menurut pria yang biasa disapa Cok Ace itu, dengan kesadaran bersama tersebut, maka Bali sebagai tujuan pariwisata dunia dapat memberi imbas kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Baca juga: Wagub Bali: Pariwisata berkelanjutan harus sesuai karakter wilayah
"Pariwisata Bali semestinya ditata disesuaikan dengan potensi dan kondisi yang dimiliki dari masing-masing daerah di Bali atau bisa disebut dengan istilah Padma Buana," ujar pria yang juga Ketua PHRI Bali itu
Cok Ace menyebut setiap daerah di Bali sudah memiliki ciri khas serta fungsinya masing-masing dalam menopang perekonomian Bali
"Seperti halnya Kabupaten Jembrana dari struktur geografis memang sebagai daerah perikanan, demikian halnya Tabanan sebagai sumber mata air dan pangan karena memiliki danau dan lahan pertanian," ucapnya.
Demikian pula halnya dengan Karangasem yang menjadi daerah spiritual karena terdapat Pura Kahyangan Jagat seperti Pura Besakih, Lempuyang, dan Andakasa.
Baca juga: Wagub Bali ingatkan pentingnya harmoni budaya dan pariwisata
Kemudian daerah Kabupaten Badung di bagian selatan adalah dapurnya Bali yang mengelola semua sumber daya yang ada, sehingga sewajarnya Badung menjadi pusat pariwisata, serta banyak hotel dan restoran didirikan.
"Jika kita umpamakan Badung sebagai dapurnya Bali yang mengelola sumber yang ada, maka hasil dari dapur sudah sepatutnya didistribusikan ke kabupaten/kota lainnya, sehingga nikmat gemerincing dolar dapat dirasakan seluruh masyarakat Bali dan terwujud kesejahteraan bersama," katanya.
Selain itu, Cok Ace juga mengatakan pandemi COVID-19 telah memberi dampak luar biasa pada sektor pariwisata.
"Di sisi lain pandemi COVID-19 juga memberi kita waktu untuk melakukan introspeksi diri dan menata kembali pariwisata Bali ke arah yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Wagub Bali: Generasi muda penting junjung nilai kepahlawanan
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Karangasem I Gede Dana, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Jajaran Forkompinda Kabupaten Karangasem serta para pemangku kepentingan di bidang pariwisata.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: