Jakarta (ANTARA) - Kadin Bidang Perhubungan membicarakan peluang kerja sama infrastruktur transportasi dengan pemerintah dan swasta Kanada agar berinvestasi di Indonesia melalui investasi asing langsung/FDI sektor energi hijau untuk mendukung komitmen pemerintah mencapai nol emisi karbon.

"Pertemuan ini merupakan rangkaian perjalanan pengurus Kadin ke Amerika Serikat dan Kanada untuk mempromosikan peluang investasi Indonesia sekaligus memperkuat hubungan bilateral bidang perdagangan di dunia negara maju," kata Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin Bidang Perhubungan Denon Prawiraatmadja dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Denon mengatakan hal itu dalam kegiatan perjalanan ke Kanada dan Amerika Serikat di sela-sela pertemuan dengan pengurus Canada Chamber of Commerce di Ottawa, Kanada.

Baca juga: Kadin kampanyekan energi hijau di sektor transportasi

Perjalanan rombongan Kadin juga dalam rangkaian kegiatan perjalanan keliling menyukseskan G20 yang akan digelar di Bali November 2022.

Dikatakan, Kadin Indonesia Bidang perhubungan akan menggelar sejumlah kerjasama transportasi dengan pemerintah dan private sector dari Canada yang akan di laksanakan pada acara pertemuan Business 20 (B20) di Bali. Kadin Indonesia mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan pengusaha Kanada untuk B20 di Bali Indonesia 13-14 November 2022.

Ia juga menambahkan dalam pertemuan dengan Canada Chamber of Commerce yang dijembatani oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kanada, Daniel Tumpal Simanjuntak dan dipimpin oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid serta Wakil Ketua Umum Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Shinta Kamdani juga membicarakan investasi dan kerja sama bidang energi Hijau.

Baca juga: Kadin bentuk "Carbon Market Hub" dukung transisi energi pada G20

Dalam pertemuan tersebut yang diikuti oleh Presiden & CEO Canada Chamber of Commerce, Hon Pearin Beatty bersama dengan sejumlah pimpinan perusahaan dari Pension Fund dan Sovereign Wealth Fund juga membicarakan dan merumuskan format agar banyak investor dari Kanada mau berinvestasi di Indonesia melalui FDI di sektor energi hijau untuk mendukung komitmen pemerintah mencapai nol emisi karbon.

Pertemuan tersebut juga membicarakan beberapa peluang kerjasama sektor swasta dan pemerintah Kanada dalam pengembangan infrastruktur transportasi seperti pelabuhan dan bandara yang mengedepankan energi hijau dan ramah lingkungan dalam mendukung kelanjutan program B20 oleh Kadin Indonesia tentang Digitalisasi dan nol emisi karbon.

Seperti diketahui, ketahanan energi, transisi menuju ekonomi hijau, serta investasi yang berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi merupakan tiga pilar utama kebijakan Pemerintah Indonesia dan juga kebijakan yang dicanangkan di dalam Presidensi G20 Indonesia.