Jakarta (ANTARA) - Total sebanyak 247 perusahaan investasi asing di Shanghai masuk dalam gelombang pertama dari 666 perusahaan pada "daftar putih" kota tersebut yang dirancang untuk melanjutkan produksi di tengah langkah pengendalian COVID-19, kata seorang pejabat pada Kamis (28/4).

Perusahaan-perusahaan tersebut sebagian besar bergerak di sektor-sektor utama termasuk sirkuit terpadu, manufaktur otomotif, manufaktur peralatan, dan biomedis, kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng dalam konferensi pers.

Ketika beberapa perusahaan asing utama seperti produsen mobil Amerika Serikat, Tesla, sudah kembali melanjutkan produksi secara teratur, banyak perusahaan asing mendaftar untuk bergabung dalam gelombang kedua "daftar putih" perusahaan untuk melanjutkan produksi, tutur Gao.

China menetapkan pendekatan "daftar putih" untuk mendukung dimulainya kembali pekerjaan bagi perusahaan-perusahaan utama dan meminimalkan dampak COVID-19 pada rantai pasokan.