Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI, Aboebakar Al Habsy
mengatakan, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru
diharapkan mampu membawa harapan baru untuk Indonesia, sebuah harapan
untuk membersihkan negeri ini dari para koruptor.
Kepemimpinan KPK merupakan faktor penting dalam keberlangusungan lembaga
ini, termasuk capaian kinerja dalam pemberantasan korupsi.
"Karenanya kualitas kepemimpinan akan berpengaruh penting terhadap
keberhasilan pemberantasan korupsi di Indonesia. Bila kepemimpinan tidak
kuat akan berakibat pada rendahnya kinerja pemberantasan korupsi,
karenanya untuk mendapatkan hasil pemberantasan korupsi yang maksimal
KPK harus dikelola dengan pila kepemimpinan yang tepat," kata Aboebakar
di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
Pimpinan KPK yang baru diharapkan memiliki konsentrasi penuh dalam
menjalankan tugas ini, lembaga ini tidak boleh dipimpin oleh orang yang
nemiliki beban masa lalu, baik karena persoalan hukum maupun moral,
tidak boleh juga dipimpin oleh profil yang cenderung retoris dan
politis,
"Kita perlu profil penegak hukum yang memiliki integritas tinggi dalam penberantasan korupsi," ujar Aboebakar.
KPK merupakan lembaga yang akan dipimpin dengan kepemimpinan kolektif,
karenanya pimpinan KPK harus mampu bekerja dalam tim, saling membantu
dan bersinergi, bekerjasama dalan kepentingan pemberantasan korupsi.
"Harus dihindari profil one man show, karena besarnya kewenangan yang
diberikan kepada lembaga ini, maka pembentuk undang-undang melakukan
kontrol melalui kepemimpinan kolektif," kata politisi PKS itu.
Ia menyebutkan, harapan masyarakat untuk pemberantasan korupsi di negeri
ini sangat besar sehingga melahirkan KPK. Kelahiran KPK, tambahnya, tak
dapat dipungkiri bahwa itu didasari rasa kekecewaan publik terhadap
kinerja polisi dan jaksa dalam menangani persoalan korupsi. (zul)
Pimpinan KPK baru diharapkan bisa bersihkan koruptor
18 November 2011 12:08 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi - KPK (FOTO.ANTARA News/ferly)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: