Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Eropa Volkswagen dan perusahaan minyak BP berencana untuk memperkuat kemitraan pengisian daya listrik mereka dan memperluasnya ke wilayah dan teknologi lain, kata CEO perusahaan dikutip dari Reuters, Jumat.

Pernyataan tersebut menunjukkan adanya peningkatan upaya yang dilakukan perusahaan untuk memperluas infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik dan menjawab kekhawatiran tentang penyimpanan energi yang tak sebanding dengan permintaan.

"Ada lebih banyak area di mana kami saling melengkapi," kata CEO Volkswagen Herbert Diess.

"BP memiliki jaringan yang sangat kuat di banyak tempat di dunia. Itu berarti, apa yang kami lakukan di sini dapat kami lakukan di tempat lain juga," lanjutnya.

Volkswagen dan BP berencana memasang 8.000 tempat pengisian cepat di seluruh Eropa pada tahun 2024 untuk kendaraan bertenaga baterai. Hal tersebut akan membuat BP memasang pengisi daya seluler yang diproduksi Volkswagen di jaringan pompa bensin (SPBU) mereka.

Pengisi daya cepat seluler akan memiliki kapasitas sekitar 150 kilowatt (kW), yang dapat memberikan daya untuk jarak sekitar 160 kilometer dalam waktu 10 menit.

CEO BP Bernard Looney mengatakan, jaringan pengisian daya akan terbuka untuk merek lain.

"550 juta orang tinggal di sekitar situs BP sehingga perlu untuk meluncurkan pengisi daya listrik pada jangkauan yang lebih besar," ujarnya.

Diketahui, selain dengan BP, Volkswagen juga menjalin kerja sama pengisian daya dengan Enel Italia dan Iberdrola Spanyol. Diess mengatakan, akan ada pembaruan pada aliansi terakhir.

Baca juga: Penjualan mobil listrik VW melejit 65 persen, pasar China jadi andalan

Baca juga: VW recall 6.500 Tiguan gara-gara masalah "spoiler"

Baca juga: Sejumlah pabrikan tarik 54 ribu kendaraan karena cacat suku cadang