Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebutkan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah (one way) dan ganjil genap di KM 47 Cikampek sampai KM 414 GT Kalikangkung efektif urai kemacetan arus mudik.

Hal ini disampaikan-nya usai memantau hari pertama penerapan strategi rekayasa lalu lintas arus mudik di KM 47 Tol Cikampek hingga KM 414 Kalikangkung, Jumat dini hari.

"Baru saja kita melaksanakan kontrol untuk mengetahui secara langsung kebijakan terkait one way yang mulai diberlakukan dari tadi sore jam 17.00 WIB, dan sampai saat ini masih berlanjut," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya.

Sigit memaparkan, penerapan "one way" dan ganjil genap di Cikampek hingga Kalikangkung, dapat mencegah terjadinya kemacetan disaat memasuki prediksi puncak arus mudik mulai tanggal 28 April.

Padahal, kata Sigit, pihak Jasa Marga melaporkan bahwa volume kendaraan yang melintas di jalan Tol Cikampek terus mengalami peningkatan. Tetapi, kendaraan pertama yang melintas ketika kebijakan rekayasa itu diberlakukan, dapat menempuh waktu hanya sekitar tiga jam untuk sampai di Tol Kalikangkung, Jawa Tengah.

"Kemacetan-nya masih bisa dihindari. Dan laporannya tadi pada saat one way dibuka dimulai jam 17.25 WIB untuk kepalanya (rombongan pengendara paling depan saat diberlakukannya One Way) dalam waktu tiga setengah jam sudah sampai di Tol Kalikangkung," ujarnya.

Baca juga: Hari pertama one way ganjil genap efektif urai kepadatan arus mudik

Baca juga: Polri lakukan sterilisasi jelang "one way" di Km 47 Tol Cikampek


Meskipun begitu, Sigit menekankan, kepolisian bersama dengan pihak terkait lainnya tidak akan cepat berpuas diri. Terkait kebijakan ini, Polri dan pemangku kepentingan terkait akan terus melakukan evaluasi demi mempertahankan tren positif dan memperbaiki kekurangan terkait dengan pengendalian arus mudik Lebaran 2022.

"Jadi ini akan kami evaluasi terus, harapannya prediksi puncak arus mudik yang kemarin kami perkirakan akan terjadi kemacetan yang luar biasa tentunya dengan rekayasa one way ini kita harapkan betul-betul bisa mengurai dan membuat masyarakat yang kembali mudik betul-betul bisa nyaman karena kemacetan-nya bisa dikurangi," katanya.

Mantan Kabareskrim Polri itu juga menyampaikan, dengan adanya evaluasi rutin tersebut, juga akan memaksimalkan pengendalian arus lalu lintas di ruas jalan arteri serta alternatif yang dilintasi oleh para pemudik.

"Tentunya diharapkan juga di arteri betul-betul dimaksimalkan pemantauannya karena memang di bawah tentunya akan banyak pasar tumpah dan kegiatan-kegiatan masyarakat lain. Sehingga, baik di jalan tol maupun arteri semuanya bisa digunakan," tutur Sigit.

Baca juga: Ganjil-genap dan satu jalur dari Karawang ke Semarang mulai diterapkan

Sementara itu, Sigit menuturkan, dari data rekapitulasi pada H-4 lebaran ini, tercatat sudah ada 52 ribu kendaraan yang melintas di Tol Cikampek, dimana rata-rata per jam-nya mencapai angka 5.000 kendaraan.

Sigit pun kembali mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa penerapan one way dan ganjil genap akan kembali diberlakukan oleh kepolisian dan pihak terkait. Hari ini, kendaraan berpelat nomor ganjil yang diperbolehkan melintas di jalur bebas hambatan tersebut.

"Terima kasih, dan laksanakan kegiatan pengamanan arus mudik, dengan sebaik-baiknya. Dan kita kawal proses masyarakat yang akan melaksanakan mudik. Supaya betul-betul bisa lancar sesuai dengan motto kita 'Mudik Sehat dan Mudik Nyaman'," ujar Sigit.