Jakarta (ANTARA) - Di antara lusinan kelompok minoritas di provinsi Guizhou, China barat daya, suku Dong dikenal luas karena tradisi mewariskan budaya dan pengetahuan dalam musik, terutama dalam “dage”, atau Lagu Agung dalam bahasa Mandarin.



Sebagai bentuk seni kelompok, Lagu-Lagu Besar dipentaskan secara formal di menara gendang, tempat penting untuk ritual, hiburan, dan pertemuan di desa Dong. Sebagian besar paduan suara adalah wanita berusia dari remaja hingga orang tua.



Menceritakan sejarah, kehidupan sehari-hari dan kisah asmara kelompok etnis Dong, pertunjukan Lagu-Lagu Besar telah menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke desa Dong. Bentuk seni tetap menjadi simbol penting identitas etnis Dong dan warisan budaya.



Kelompok etnis Dong memiliki sekitar 3 juta penduduk di China, yang sebagian besar lebih tradisional Dong tinggal di timur Guizhou. Orang Dong sangat mementingkan melestarikan tradisi mereka dan mengingat asal-usul mereka. Lagu diyakini oleh mereka sebagai cara yang baik untuk menghargai asal-usul mereka.



Untuk mengamati dan mengalami tradisi ini secara langsung, vlogger Amerika Brenna dan keluarganya mengunjungi desa Dong di tenggara Guizhou. Keluarga itu belajar menyanyikan Lagu Agung dengan paduan suara lokal dan bergabung dengan pertunjukan mereka. Mereka juga mengalami seni rakyat lokal lainnya seperti pencetakan dan pencelupan.



Kontak: Zhong Lei
Tel:008610-68996566
Link YouTube: https://youtu.be/097ltk0NfKU