Arus Mudik
BMKG: Maluku berpotensi dilanda hujan saat Idul Fitri 1443 H
28 April 2022 19:32 WIB
Pemudik menerobos hujan saat melintas di jalur Pantura, Widasari, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca, potensi hujan lebat dan angin kencang wilayah Pantai Utara Jawa. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.
Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Maluku, memprakirakan secara umum cuaca di wilayah Maluku berawan hingga hujan sedang pada periode 29 April - 4 Mei 2022.
"Masyarakat diimbau mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang sesaat," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Kamari di Ambon, Kamis.
Cuaca buruk berpotensi terjadi di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat, dan Maluku Tenggara.
Baca juga: Gempa guncang Halmahera dipicu patahan pada Lempeng Laut Maluku
Ia mengatakan hasil analisis cuaca, ada daerah tekanan rendah terpantau di perairan utara Sulawesi Utara mengakibatkan terbentuk daerah pumpunan angin serta belokan angin di wilayah Maluku.
Anomali suhu permukaan laut wilayah Maluku satu minggu terakhir masih menghangat (mencapai 1.5 °C) memicu adanya potensi penguapan (penambahan massa uap air) dalam proses pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Maluku.
Baca juga: Maluku diguncang gempa M 6,0
Selain itu kelembaban udara lapisan 850 – 700 mb yang cenderung basah (70 – 100%) di wilayah Pulau Buru, Pulau Ambon, Seram, hingga Kepulauan Kei.
Masyarakat diimbau tetap waspada potensi cuaca buruk terutama saat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Cuaca buruk berdampak pada penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 guncang Maluku Tenggara Barat
Baca juga: Waspadai gelombang tinggi enam meter di Perairan Maluku
"Masyarakat diimbau mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang sesaat," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Kamari di Ambon, Kamis.
Cuaca buruk berpotensi terjadi di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat, dan Maluku Tenggara.
Baca juga: Gempa guncang Halmahera dipicu patahan pada Lempeng Laut Maluku
Ia mengatakan hasil analisis cuaca, ada daerah tekanan rendah terpantau di perairan utara Sulawesi Utara mengakibatkan terbentuk daerah pumpunan angin serta belokan angin di wilayah Maluku.
Anomali suhu permukaan laut wilayah Maluku satu minggu terakhir masih menghangat (mencapai 1.5 °C) memicu adanya potensi penguapan (penambahan massa uap air) dalam proses pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Maluku.
Baca juga: Maluku diguncang gempa M 6,0
Selain itu kelembaban udara lapisan 850 – 700 mb yang cenderung basah (70 – 100%) di wilayah Pulau Buru, Pulau Ambon, Seram, hingga Kepulauan Kei.
Masyarakat diimbau tetap waspada potensi cuaca buruk terutama saat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Cuaca buruk berdampak pada penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 guncang Maluku Tenggara Barat
Baca juga: Waspadai gelombang tinggi enam meter di Perairan Maluku
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: