Jakarta (ANTARA) - Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mencatat total cakupan vaksinasi hingga Rabu (27/4) telah mencapai 400,5 juta suntikan dari target 450 juta.

"Ini merupakan pencapaian yang besar berkat dukungan dari seluruh masyarakat," ujar Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia merinci, cakupan dosis pertama mencapai 199 juta atau 95,63 persen. Cakupan dosis kedua mencapai 164,5 juta (79 persen), dan cakupan vaksin dosis ketiga mencapai 36,8 juta (17,68 persen).

Baca juga: Epidemiolog: PeduliLindungi harus teliti sinkronkan data vaksinasi

Ia menyampaikan, golongan lanjut usia (Lansia) di atas 60 tahun merupakan prioritas pemerintah untuk divaksinasi. Sebab Lansia merupakan kelompok yang paling rentan terpapar dan paling tinggi risiko kematian dan kesakitan akibat COVID-19.

Tercatat, cakupan vaksinasi Lansia dosis pertama mencapai 17,5 juta (81,66 persen), dosis kedua 13,9 juta (64,74 persen), dan dosis ketiga mencapai 3,7 juta (17,22 persen).

Ia mengatakan, percepatan cakupan vaksinasi COVID-19 menjadi penting untuk mencegah penularan terutama pada Lansia. Oleh karena itu, masyarakat diminta membantu para Lansia untuk segera mendapatkan vaksinasi.

Ia menambahkan, sejumlah strategi yang sudah dilakukan untuk mengakselerasi vaksinasi Lansia adalah dengan terus membuka sentra-sentra vaksinasi di seluruh Indonesia.

"Sentra vaksinasi itu dapat memudahkan Lansia mendapatkan vaksinasi di tempat tinggal yang terdekat," katanya.

Nadia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk vaksinasi COVID-19 jika sudah memiliki jadwalnya.

"Silakan datang ke seluruh pos pelayanan vaksinasi atau sentra pelayanan vaksinasi. Kami mengimbau bagi keluarga yang memiliki anggota keluarganya yang belum mendapatkan vaksinasi untuk segera divaksinasi," tuturnya.

Baca juga: Wiku: Cakupan vaksinasi booster lansia nasional baru 27,2 persen
Baca juga: Pengamat: Vaksinasi "booster" bagi pelaku pariwisata perlu dipercepat
Baca juga: Pemudik yang melintasi jalur simpang Gadog diminta lengkapi vaksinasi
Baca juga: Dokter ingatkan masyarakat lakukan vaksinasi COVID-19 sebelum mudik