Jakarta (ANTARA News) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Amir Syamsuddin melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Tahanan Salemba Jalan Percetakan Negara, Jakarta, Rabu.

Menteri, tiba dengan didampingi Wakil Menkumham, Denny Indrayana dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sihabuddin. Selang berapa saat kemudian, Syaripudin Supri Pane --pembuat video yang menghebohkan masyarakat, tiba.

Amir dan rombongan tiba di Rutan Salemba Rabu pukul 10.45 Wib. Kedatangannya, terang mengagetkan petugas sipir. Tak pelak, sipir panik dan salah tingkah.

Di Rutan Salemba, Amir dan rombongan langsung menyambangi gedung tipe I dan melakukan tanya jawab dengan para tahanan di sana. Sementara, Denny Indrayana menyambangi kantin yang dikelola warga binaan rutan Salemba.

Kepada wartawan yang mengerumuninya usai sidak Amir Syamsuddin menerangkan, Rutan Salemba, sekarang sudah berubah, kondisinya sudah jauh lebih baik di banding tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau saya yang membantah video yang telah terlanjur menjadi konsumsi publik, terlalu klasik. Lebih baik, saya tidak membantah. Tetapi mengajak masyarakat melihat sendiri kondisi Rutan Salemba," ungkap Amir.

"Cuma yang menjadi pertanyaan saya, kenapa dia (pembuat video) begitu mudah menyimpulkan apa yang terjadi tahun 2008 di Rutan Salemba, sama dengan kondisi Rutan Salemba, saat ini," katanya.

Menkumham mengakui, di Rutan Salemba memang masih ada ruang tahanan yang over kapasitas dan wc yang terbatas. "Kalau sel yang penuh sesak, wc yang cuma dua, saya akui masih ada, dan ya seperti itu adanya," ungkap Amir Syarifuddin.
(ANT/136/R021)