Seoul (ANTARA News) - Korea Utara baru-baru ini melakukan uji tembak rudal baru dari udara-ke-kapal di Laut Kuning, mendorong Korea Selatan untuk meningkatkan pertahanan anti-udaranya, kata laporan berita Rabu.

"Uji tembak rudal dari udara-ke-kapal yang dilakukan militer Korea Utara dari pesawat pembom IL-28, sekali dilakukan pada Oktober dan lainnya pada awal bulan ini," kata sumber pemerintah seperti dikutip kantor berita Yonhap.

Juru bicara kementerian pertahanan menolak untuk mengomentari laporan tersebut.

Rudal-rudal itu adalah versi modifikasi dari rudal dari darat-ke-kapal Styx yang disebarkan Utara di sepanjang pantai barat, dengan jangkauan tembak 40 kilometer (25 mil), kata laporan itu.

"Jika Korea Utara menembakkan rudal udara-ke-kapal dari pesawat pembom IL-28 dekat Garis Batas paling Utara (NLL), hal itu akan menimbulkan ancaman besar terhadap kapal-kapal patroli kita dan manuver kapal-kapal perusak di NLL selatan," kata sumber Korea Selatan itu.

"Penguasa militer sedang memperkuat pertahanan anti-serangan udara di darat dan di kapal," kata sumber itu tanpa memberikan rincian.

Korea Utara tidak mengakui NLL sebagai perbatasan laut yang sah ketika pihaknya secara sepihak dipaksa menarik diri oleh Komando PBB yang dipimpin AS setelah Perang Korea.

Bentrokan-bentrokan angkatan laut yang mematikan meletus dekat garis batas itu pada tahun 1999, 2002 dan 2009.

Ketegangan-ketegangan meningkat ketika Korea Selatan menuduh Korea Utara menggelamkan kapal perangnya, Cheonan, di dekat perbatasan yang disengketakan dan menewaskan 46 pelaut pada Maret 2010.

Hubungan mereka memburuk lebih lanjut setelah Korea Utara membombardir pulau Yeonpyeong di perbatasan selatan dan menewaskan empat warga Korea Selatan pada November 2010.

Setelah serangan itu, Korea Selatan dilaporkan mengerahkan rudal-rudal darat-ke-udaranya, Cheonma, di pulau Yeonpyeong dan Baengnyeong.

Dalam beberapa bulan terakhir ini telah ada tanda-tanda meredanya ketegangan itu.

Seoul mengganti menteri garis keras yang bertanggung jawab atas hubungan lintas perbatasan dan telah menyampaikan bantuan medis kepada tetangganya itu.
(ANT)