Kudus (ANTARA) - Jumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun antarkota antardaerah (AKDP) yang masuk ke Terminal Induk Jati Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama beberapa hari terakhir mulai mengalami kenaikan dibandingkan sebelum memasuki bulan puasa.

"Sebelumnya berkisar 80-an unit bus per harinya, kini naik menjadi 143 unit per harinya," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Induk Jati Kudus Indarto di Kudus, Rabu.

Dari puluhan bus yang masuk ke Terminal Jati Kudus, kata dia, didominasi bus AKAP, sedangkan bus AKDP minim.

Baca juga: Pospam Lebaran di Kudus dilengkapi fasilitas vaksinasi COVID-19

Jumlah bus AKDP yang masih beroperasi sangat terbatas, meliputi trayek Kudus-Semarang, Kudus-Purwodadi, dan trayek Semarang-Lasem-Pati.

Berdasarkan catatan hari Selasa (26/4), kata dia, untuk bus AKAP kedatangan sebanyak 143 bus, sedangkan jumlah penumpangnya berkisar 1.847 orang. Sementara bus keberangkatan ada 143 bus dengan jumlah penumpang 1.545 orang.

Untuk bus AKDP yang datang sebanyak sembilan unit dengan jumlah penumpang 59 orang. Sedangkan keberangkatannya juga sama sembilan unit dengan jumlah penumpang 64 orang.

Baca juga: Polres Kudus imbau warga melapor jika temui peminta THR dengan paksaan

Lonjakan jumlah bus yang datang maupun jumlah penumpangnya, disebabkan musim mudik Lebaran. Pemerintah mengizinkan warga di perantauan mudik ke kampung halamannya.

Karena masih masa pandemi COVID-19, maka setiap penumpang yang masuk ke Terminal Induk Jati Kudus diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Ia memprediksi jumlah bus yang masuk maupun jumlah penumpangnya akan semakin banyak pada tanggal 29-30 April 2022.

Baca juga: Arus kendaraan pemudik di jalur selatan Jabar lintas Ciamis mulai naik

Baca juga: Pemudik bersepeda motor mulai meramaikan jalur selatan Jateng