Jakarta (ANTARA) - Laba perusahaan-perusahaan industri besar China naik 8,5 persen secara tahunan (yoy) hingga menyentuh angka 1,96 triliun yuan (1 yuan = Rp2.202) pada kuartal pertama (Q1) 2022, demikian ditunjukkan data resmi pada Rabu (27/4).
Pertumbuhan itu mengalami percepatan dari angka 5 persen yang tercatat pada periode Januari-Februari, tetapi melambat 3,8 poin persentase dari kuartal sebelumnya, menurut Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China.
Dalam tiga bulan pertama, 24 dari 41 industri mengalami peningkatan laba secara tahunan, sedangkan 15 lainnya mencatatkan penurunan.
Pendapatan perusahaan-perusahaan besar tersebut, yang masing-masing memiliki pendapatan bisnis utama tahunan sedikitnya 20 juta yuan, naik 12,7 persen (yoy) menjadi 31,27 triliun yuan.
Pada akhir Maret, nilai total aset perusahan-perusahaan itu mencapai 144,61 triliun yuan, naik 10,6 persen (yoy), sementara liabilitasnya mencapai 81,68 triliun yuan, naik 10,5 persen. Rasio liabilitas terhadap aset berada di angka 56,5 persen, tidak berubah dari setahun yang lalu.
Laba perusahaan industri China naik 8,5 persen pada Q1 2022
27 April 2022 15:00 WIB
Para karyawan bekerja di pabrik perakitan akhir sebuah perusahaan otomotif di kota kendaraan energi baru Jinhua, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 17 Desember 2021. (Xinhua/Hu Xiaofei)
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: