Nusa Dua (ANTARA News) - Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo menegaskan akan mengoptimalkan pengamanan KTT ke-19 ASEAN dan KTT ke-6 Asia Timur di Nusa Dua Bali.

"Kita akan fokus agar pengamanan KTT ASEAN dapat terus dioptimalkan," katanya saat memeriksa sistem pengamanan lokasi penyelenggaraan pertemuan puncak ASEAN di Nusa Dua, Bali, Selasa.

Kapolri mengaku sudah siap menghadapi ancaman dan gangguan keamanan apa pun termasuk bom dan terorisme.

"Semua bentuk ancaman, seperti bom dan terorisme kita antisipasi semua," katanya dalam inspeksi yang juga didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono.

KTT ke-19 ASEAN dan KTT terkait lainnya akan dihadiri para pemimpin Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, China, Korea Selatan, dan Jepang, sedangkan pemimpin Amerika Serikiat, Rusia, Australia, Selandia Baru, India hanya akan hadir dalam KTT Asia Timur.
Sebanyak 15 ribu aparat TNI dan Polri dari berbagai satuan dikerahkan untuk menjaga situs acara, termasuk 7650 personil Satgas Pengamanan VVIP dan 200 personel intelijen.

Mereka dilengkapi pula dengan 16 unit panser ANOA, enam unit helikopter Mi-17, Mi-35, Bell-412, dan Puma.



Masih ditambah satu flight pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, tiga kapal perang, tiga unit "sea rider" dan satu baterai rudal Batalyon Arhanud sembilan pucuk.(*)




R018/B013