Magelang (ANTARA News) - Ribuan bibit buah ditanam di lereng Gunung Merapi di Kacamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, untuk pemulihan kawasan tersebut pascaerupsi Merapi 2010.

Penanaman bibit buah secara simbolis dilakukan perwakilan Satbakorluh Provinsi Jateng Sugeng Riyanto di Dusun Jengglik, Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Magelang, Selasa.

Penanaman bibit dalam program Gerakan Bakti Penghijauan Pemuda tersebut diselenggarakan oleh Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magelang bekerja sama dengan KNPI, dan BPN Kabupaten Magelang.

Program penghijauan tersebut ditanam 8.800 bibit buah terdiri atas tanaman manggis, mangga, nangka, sukun, durian, kelapa, dan kelengkeng. Selain itu juga ditanam 500 tanaman bambu.

Kepala BPN Kabupaten Magelang, Tuluswati mengatakan, bencana erupsi Gunung Merapi tahun 2010 telah mengakibatkan kerusakan fisik, infrastruktur, dan tanaman.

"Bencana erupsi telah mengakibatkan ribuan tanaman mati maka perlu penghijauan kembali. Secara ekonomi, mudah-mudahan tanaman buah nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat" katanya.

Ketau PC Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magelang, Chabibullah, mengatakan, sebanyak 8.800 tanaman buah tersebut ditanam di 17 desa di Kecamatan Srumbung, setiap desa mendapat sekitar 500 tanaman buah.

Ia mengatakan, tanaman bambu bisa dimanfaatkan sebagai alat peringatan dini bagi masyarakat lereng Merapi jika sewktu-waktu terjadi erupsi.

Berdasarkan pengalaman selama ini, katanya, jika mendengar sirine peringatan, masyarakat belum tentu lari menyelamatkan diri, tetapi jika sudah mendengar suara bambu pecah mereka baru mau mengungsi.

"Srumbung merupakan daerah rawan bahaya Merapi maka perlu bantuan tanaman bambu yang efektif sebagai alat peringatan dini," katanya.
(ANT)