Tips sehat saat mudik dari pakar kesehatan
27 April 2022 12:01 WIB
Ilustrasi - Penumpang membawa barang bawaan usai turun dari bus di Terminal Induk Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/aww.
Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama memberikan tips agar Anda tetap sehat selama mudik, salah satunya saran agar Anda selalu menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi selama perjalanan.
"Mungkin juga baik kalau selama perjalanan jangan mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam, atau setidaknya menghindari makanan dan minuman yang mudah mengiritasi saluran cerna kita," kata dia melalui pesan elektroniknya, Rabu.
Kemudian, dia juga menyarankan Anda yang mengendarai kendaraan untuk beristirahat setiap empat jam demi mencegah kelelahan.
"Kalau lelah dalam perjalanan, segera istirahat. Sebaiknya juga setiap 4 jam berkendara (roda 4 atau roda 2) maka harus beristirahat," ujar Prof. Tjandra.
Baca juga: Sembilan tips agar tubuh fit usai mudik
Bagi Anda yang membawa anak saat mudik, maka sebaiknya tak menggunakan sepeda motor khususnya bila melakukan perjalanan jauh, karena akan sangat melelahkan bagi anak dan cenderung tak aman.
Selain itu, sebaiknya Anda yang menyandang penyakit kronis semisal hipertensi untuk membawa obat-obatan yang rutin dikonsumsi. Obat-obatan untuk keperluan darurat, seperti obat demam, mual sakit perut juga perlu Anda bawa saat mudik.
Hal lainnya, yakni saran agar Anda segera berobat ke pos kesehatan, puskesmas dan rumah sakit di sepanjang jalur mudik yang disiapkan pemerintah bila mengalami keluhan sakit selama perjalanan.
Di sisi lain, pada masa pandemi COVID-19 saat ini, Anda perlu tetap menjaga protokol kesehatan termasuk dalam hal memakai masker secara ketat dan juga rutin mencuci tangan secara rutin.
"Para pemudik perlu berupaya optimal untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan, tentu tidak terlalu mudah dan perlu disesuaikan dengan situasi lapangan yang ada. Sedapat mungkin kalau ada kerumunan adalah di ruang terbuka, daripada di ruang tutup," kata Prof. Tjandra.
Kemudian, sesuai kebijakan pemerintah terkait vaksin dosis penguat atau booster, maka segeralah menjalani vaksinasi, karena ini bukan hanya bermanfaat bagi Anda sebagai pemudik tetapi juga bagi keluarga di kampung halaman.
Prof. Tjandra mengingatkan, sejumlah tantangan kesehatan selain COVID-19 yang bisa ditemui pada arus mudik selalu cukup besar antara lain gangguan saluran pencernaan karena konsumsi makanan tidak sehat, masalah kambuhnya penyakit kronik yang diderita selama perjalanan seperti hipertensi, diabetes melitus, asma, dan kemungkinan penyakit menular seperti Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare.
"Bukan tidak mungkin pula ada gangguan seperti hipnotis maupun pembiusan melalui makanan dan minuman," kata dia.
Baca juga: Tips memilih masker agar mudik aman dan sehat
Baca juga: Tips mudik, jaga kondisi kesehatan agar perjalanan lancar
Baca juga: Ini 10 tips mudik aman dan sehat ala Polri
"Mungkin juga baik kalau selama perjalanan jangan mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam, atau setidaknya menghindari makanan dan minuman yang mudah mengiritasi saluran cerna kita," kata dia melalui pesan elektroniknya, Rabu.
Kemudian, dia juga menyarankan Anda yang mengendarai kendaraan untuk beristirahat setiap empat jam demi mencegah kelelahan.
"Kalau lelah dalam perjalanan, segera istirahat. Sebaiknya juga setiap 4 jam berkendara (roda 4 atau roda 2) maka harus beristirahat," ujar Prof. Tjandra.
Baca juga: Sembilan tips agar tubuh fit usai mudik
Bagi Anda yang membawa anak saat mudik, maka sebaiknya tak menggunakan sepeda motor khususnya bila melakukan perjalanan jauh, karena akan sangat melelahkan bagi anak dan cenderung tak aman.
Selain itu, sebaiknya Anda yang menyandang penyakit kronis semisal hipertensi untuk membawa obat-obatan yang rutin dikonsumsi. Obat-obatan untuk keperluan darurat, seperti obat demam, mual sakit perut juga perlu Anda bawa saat mudik.
Hal lainnya, yakni saran agar Anda segera berobat ke pos kesehatan, puskesmas dan rumah sakit di sepanjang jalur mudik yang disiapkan pemerintah bila mengalami keluhan sakit selama perjalanan.
Di sisi lain, pada masa pandemi COVID-19 saat ini, Anda perlu tetap menjaga protokol kesehatan termasuk dalam hal memakai masker secara ketat dan juga rutin mencuci tangan secara rutin.
"Para pemudik perlu berupaya optimal untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan, tentu tidak terlalu mudah dan perlu disesuaikan dengan situasi lapangan yang ada. Sedapat mungkin kalau ada kerumunan adalah di ruang terbuka, daripada di ruang tutup," kata Prof. Tjandra.
Kemudian, sesuai kebijakan pemerintah terkait vaksin dosis penguat atau booster, maka segeralah menjalani vaksinasi, karena ini bukan hanya bermanfaat bagi Anda sebagai pemudik tetapi juga bagi keluarga di kampung halaman.
Prof. Tjandra mengingatkan, sejumlah tantangan kesehatan selain COVID-19 yang bisa ditemui pada arus mudik selalu cukup besar antara lain gangguan saluran pencernaan karena konsumsi makanan tidak sehat, masalah kambuhnya penyakit kronik yang diderita selama perjalanan seperti hipertensi, diabetes melitus, asma, dan kemungkinan penyakit menular seperti Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare.
"Bukan tidak mungkin pula ada gangguan seperti hipnotis maupun pembiusan melalui makanan dan minuman," kata dia.
Baca juga: Tips memilih masker agar mudik aman dan sehat
Baca juga: Tips mudik, jaga kondisi kesehatan agar perjalanan lancar
Baca juga: Ini 10 tips mudik aman dan sehat ala Polri
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: