Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan rekayasa lalu lintas yang dipersiapkan personel kepolisian diharapkan efektif mengurai kemacetan pada arus mudik Lebaran 2022.

"Pada 2019 sebagai perbandingan, hanya 33 juta orang yang mudik. Saat ini diperkirakan sebanyak 80 juta lebih orang yang akan mudik. Jadi ini kenaikannya sangat luar biasa, untuk itu kita rekayasa betul sebaik-baiknya," kata Muhadjir Effendy melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa malam.

Dalam agenda tinjauan persiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Merak dan Tol Cikampek hari ini, Muhadjir menilai persiapan yang dilakukan otoritas terkait sudah sangat baik.

Penilaian tersebut mulai dari kesiapan moda transportasi di pelabuhan serta berbagai posko dan fasilitas yang disediakan.

Baca juga: Menhub: Penanganan mudik lebaran harus dilaksanakan secara konsisten

Dalam peninjauan tersebut Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

“Secara umum, saya lihat sudah sangat bagus persiapan di Merak dan 'rest area' KM 57 Tol Jakarta-Cikampek ini dalam mengantisipasi arus mudik dan arus balik. Saya sangat mengapresiasi kesiapan para petugas dalam mengantisipasi arus mudik dan arus balik libur Lebaran 2022,” ujarnya.

Menko PMK menambahkan, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk mudik sebelum tanggal prediksi puncak arus mudik yakni 28 April 2022 untuk menghindari kemacetan arus mudik.

“Sebagaimana arahan presiden, pelaksanaan mudik diharapkan dapat dilaksanakan lebih cepat lebih baik, agar pada H-4 bisa kita antisipasi kemacetan yang tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan empat proses rekayasa akan diterapkan untuk mengurangi kemacetan arus mudik.

Baca juga: Kapolri apresiasi masyarakat mudik lebih awal

Rekayasa lalin yang dimaksud di antaranya ganjil genap, "contra flow" dan "one way", serta pengalihan jalur pada H-4 Lebaran yang akan dilaksanakan mulai dari pukul 17.00 hingga 00.00 WIB untuk arah menuju ke timur.

“Tentunya akan disesuaikan dengan rekayasa yang bisa mendukung kegiatan tersebut. Ini diharapkan bisa membantu mempercepat proses agar arus mudik bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Kapolri juga mengimbau masyarakat untuk menghindari prediksi puncak mudik yang ada. Bagi masyarakat yang sudah libur diharapkan dapat mudik lebih cepat agar bisa menghindari puncak arus mudik.

“Kami sudah mempersiapkan rekayasa untuk mengantisipasi arus puncak mudik dan menyediakan posko-posko untuk masyarakat dengan berbagai macam fasilitas agar masyarakat bisa istirahat sebentar, hal ini juga untuk menekan tingkat kecelakaan lalin,” katanya.

Baca juga: Kapolri tegaskan komitmen beri layanan mudik aman lancar dan sehat

Selain itu, kata dia, bagi masyarakat yang belum divaksin booster bisa mendatangi gerai vaksin yang sudah siapkan di pos pelayanan vaksin.