Nusa Dua (ANTARA News) - Para pejabat senior negara-negara ASEAN membahas kemungkinan mengeluarkan pernyataan bersama mengenai penanganan banjir untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk seperti dialami Thailand.
"Usul pembuatan pernyataan bersama penanganan banjir disampaikan Thailand dan disepakati untuk dibahas lebih lanjut di tingkat menteri," kata Direktur Politik dan Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri Ade Padmo Sarwono usai mengikuti ASEAN Senior Official Preparatory Meeting (ASEAN SOM) di Bali Nusa Dua Convention Center, Minggu.
Menurut Ade, usul itu didasarkan pada pengalaman Thailand dalam menghadapi bencana banjir guna memberikan solusi bagaimana suatu negara dapat efektif menangani banjir.
Thailand dilanda banjir sejak Juli 2011 hingga kini dengan mengakibatkan sekitar 72 persen kawasan pertanian di negara itu gagal panen untuk kemudian memukul sektor pertanian, selain memukul pula industri manufaktur Thailand yang akhirnya berdampak negatif terhadap ASEAN.
Pada pertemuan Menteri Keuangan negara-negara ASEAN di Jakarta, 8 November, seluruh negara mengakui imbas banjir Thailand kepada ekonomi kawasan.
"Intinya gagasan Thailand tersebut menyiratkan bahwa perlu kerja sama dan koordinasi yang lebih baik antara negara-negara ASEAN dalam menangani masalah banjir dari segi preventif, mitigasi termasuk rehabilitasi," tegas Ade.
Ade menyebutkan, ASEAN sebenarnya memiliki komite kerja sama dan koordinasi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana dan tanggap darurat namun selama ini lebih banyak dimanfaatkan untuk penangangan gempa.(*)
R017/N002
Thailand usul ASEAN bahas antisipasi banjir
13 November 2011 23:04 WIB
Banjir besar di Thailand bahkan sampai memaksa ratusan mobil parkir di jalan layang. (REUTERS/Kyodo)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: