Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan niatnya untuk mencalonkan Bridget Brink sebagai duta besar AS untuk Ukraina, sebuah jabatan yang kosong sejak Mei 2019.

Pengumuman pada Senin (25/4) oleh Gedung Putih tersebut disampaikan tak lama setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin menggelar konferensi pers di sebuah lokasi yang dirahasiakan di dekat perbatasan Polandia-Ukraina menyusul kunjungan rahasia ke Kiev, di mana mereka bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Blinken mengatakan kepada wartawan bahwa dia berbagi dengan Zelensky "sejumlah hal" yang menjadi komitmen AS terkait Ukraina dalam konflik militernya dengan Rusia, "termasuk niat Presiden Biden untuk mencalonkan duta besar baru untuk Ukraina, yakni Duta Besar Bridget Brink."

Blinken menggambarkan Brink, seorang warga asli Michigan yang ditunjuk oleh mantan presiden Donald Trump untuk menjabat sebagai duta besar AS untuk Slovakia pada Agustus 2019, sebagai "sosok yang sangat berpengalaman di kawasan itu, dan akan menjadi perwakilan yang sangat kuat bagi AS di Ukraina."

AS tidak memiliki duta besar yang disahkan Senat untuk Ukraina sejak Mei 2019, saat Trump memberhentikan Duta Besar Marie Yovanovitch saat itu atas klaim bahwa dia merusak upaya sang mantan presiden untuk menekan Ukraina guna menyelidiki hubungan bisnis antara keluarga Biden dengan negara itu.

Blinken juga menuturkan diplomat-diplomat AS, yang meninggalkan Ukraina karena perang, akan kembali ke negara tersebut pekan depan dan "memulai proses untuk melihat bagaimana kita benar-benar membuka kembali" kedutaan AS di Kiev, yang berhenti beroperasi menjelang operasi militer Rusia di Ukraina.