Arus Mudik
Kapolri tegaskan komitmen beri layanan mudik aman lancar dan sehat
26 April 2022 13:13 WIB
Tangkapan layar - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan imbauan Mudik Lebaran 2022 lewat video yang dibagikan di Jakarta, Selasa (26/4/2022). ANTARA/Laily Rahmawaty/aa.
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan lembaga yang dipimpinnya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar pemudik dapat melaksanakan perjalanan mudik Lebaran (Idul Fitri) 1443 Hijrah dengan aman dan nyaman serta sehat.
“Tentunya ini prioritas utama kami,” kata Kapolri seperti dikutip melalui video imbauan mudik Lebaran 2022 yang dibagikan kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Dalam imbauan tersebut, Kapolri mengatakan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk memperbolehkan masyarakat melakukan perjalanan mudik, merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
Dengan dibolehkannya mudik tahun ini, kata dia, diprediksi akan terjadi mudik akbar.
Berdasarkan Survei Kementerian Perhubungan diprediksi ada 85 juta orang melakukan mudik, di mana 23 juta menggunakan mobil dan 17 juta menggunakan sepeda motor.
“Jumlah ini sangat besar, dan tentunya berpotensi menimbulkan kepadatan di jalur mudik,” katanya.
Untuk mencegah terjadinya kepadatan di jalur mudik, mantan Kabareskrim Polri itu menyebutkan, Polri beserta seluruh pihak berkepentingan terkait telah mempersiapkan pengaturan perjalanan mudik melalui penerapan rekayasa lalu lintas, seperti ganjil genap, sistem satu arah (one way) serta rekayasa lainnya.
“Polri juga mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan moda transportasi umum lain seperti pesawat, kereta api, sehingga dapat kurangi jumlah kendaraan yang melintas di jalan raya,” katanya.
Upaya lainnya, katanya, yaitu menghindari puncak arus mudik dengan cara menggunakan jalur alternatif seperti jalur pantai utara (pantura), jalur pantai selatan (pansela). Kemudian, melaksanakan mudik lebih awal pada tanggal 25-27 April, dan bisa juga dengan memanfaatkan program mudik bersama atau gratis yang disiapkan oleh kementerian/ lembaga atau swasta.
Agar perjalan mudik tetap sehat, Kapolri juga mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Beberapa negara seperti China saat ini terjadi lonjakan kasus positif. Untuk itu, masyarakat diminta tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin terutama memakai masker dan segera melengkapi vaksinasi dosis ketiga atau booster.
“Saya ingatkan pandemi belum sepenuhnya usai,” katanya.
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksinasi penguat (booster), Polri menyediakan gerai vaksin di setiap pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu Operasi Ketupat 2022 yang ada disepanjang jalur mudik.
“Mari kita jaga bersama sehingga mudik kali ini bisa menjadi mudik yang sehat dan nyaman. Sehat karena sudah divaksin secara lengkap dan juga booster, serta nyaman karena kita bisa atur waktu mudik sehingga kemacetan bisa dihindari,” demikian Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Kapolri ingatkan pandemi belum berakhir meski mudik boleh
Baca juga: Kapolri imbau masyarakat gunakan jalur mudik alternatif
Baca juga: Kapolri tinjau Stasiun Senen sosialisasikan mudik lebih awal
Baca juga: Polri antisipasi macet di 23 gerbang tol saat mudik
“Tentunya ini prioritas utama kami,” kata Kapolri seperti dikutip melalui video imbauan mudik Lebaran 2022 yang dibagikan kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Dalam imbauan tersebut, Kapolri mengatakan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk memperbolehkan masyarakat melakukan perjalanan mudik, merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
Dengan dibolehkannya mudik tahun ini, kata dia, diprediksi akan terjadi mudik akbar.
Berdasarkan Survei Kementerian Perhubungan diprediksi ada 85 juta orang melakukan mudik, di mana 23 juta menggunakan mobil dan 17 juta menggunakan sepeda motor.
“Jumlah ini sangat besar, dan tentunya berpotensi menimbulkan kepadatan di jalur mudik,” katanya.
Untuk mencegah terjadinya kepadatan di jalur mudik, mantan Kabareskrim Polri itu menyebutkan, Polri beserta seluruh pihak berkepentingan terkait telah mempersiapkan pengaturan perjalanan mudik melalui penerapan rekayasa lalu lintas, seperti ganjil genap, sistem satu arah (one way) serta rekayasa lainnya.
“Polri juga mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan moda transportasi umum lain seperti pesawat, kereta api, sehingga dapat kurangi jumlah kendaraan yang melintas di jalan raya,” katanya.
Upaya lainnya, katanya, yaitu menghindari puncak arus mudik dengan cara menggunakan jalur alternatif seperti jalur pantai utara (pantura), jalur pantai selatan (pansela). Kemudian, melaksanakan mudik lebih awal pada tanggal 25-27 April, dan bisa juga dengan memanfaatkan program mudik bersama atau gratis yang disiapkan oleh kementerian/ lembaga atau swasta.
Agar perjalan mudik tetap sehat, Kapolri juga mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Beberapa negara seperti China saat ini terjadi lonjakan kasus positif. Untuk itu, masyarakat diminta tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin terutama memakai masker dan segera melengkapi vaksinasi dosis ketiga atau booster.
“Saya ingatkan pandemi belum sepenuhnya usai,” katanya.
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksinasi penguat (booster), Polri menyediakan gerai vaksin di setiap pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu Operasi Ketupat 2022 yang ada disepanjang jalur mudik.
“Mari kita jaga bersama sehingga mudik kali ini bisa menjadi mudik yang sehat dan nyaman. Sehat karena sudah divaksin secara lengkap dan juga booster, serta nyaman karena kita bisa atur waktu mudik sehingga kemacetan bisa dihindari,” demikian Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Kapolri ingatkan pandemi belum berakhir meski mudik boleh
Baca juga: Kapolri imbau masyarakat gunakan jalur mudik alternatif
Baca juga: Kapolri tinjau Stasiun Senen sosialisasikan mudik lebih awal
Baca juga: Polri antisipasi macet di 23 gerbang tol saat mudik
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: