Bandung (ANTARA News) - Menjelang berakhirnya tahun penjualan otomotif 2011, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mobil dan motor terbesar di Indonesia Toyota Astra Motor dan Astra Honda Motor memberikan beberapa pandangan pasar otomotif Indonesia pada 2012.

Direktur Pemasaran TAM Joko Trisanyoto mengatakan dampak krisis ekonomi yang terjadi di AS dan Eropa akan membayangi produksi dan penjualan otomotif Indonesia pada 2012

"Takutnya, krisis ekonomi AS dan Eropa menyebabkan likuiditas keuangan ketat sehingga harga komoditas naik dan bahan material mahal," katanya dalam workshop wartawan industri dan otomotif Astra Internasional akhir pekan ini di Bandung.

Tak hanya itu, Joko juga mengkritisi lambatnya pembangunan infrastruktur yang lamban seperti jalan sehingga kemacetan tak bisa dihindari. "Kalau jalanan macet, pasokan logistik juga terhambat," katanya.

Sementara itu, Executive Vice President Director PT. Astra Honda Motor Johannes Loman melihat adanya spekulasi kenaikan harga BBM yang menyebabkan minat membeli pelanggan berkurang dan kondisi alam ekstrim yang dapat memutuskan pasokan pengiriman.

"Kalau bencana alam kantidak bisa ditebak dan itu yang harus diantisipasi seperti tsunami Jepang dan Banjir Thailand," katanya.

Sementara itu, Indonesia memiliki peluang pasar yang bagus yaitu rasio hutang sehat 26 persen dibawah 30 persen, harga rupiah stabil IDR 8900 dan rata-rata inflasi 4.61 persen dibawah 5 persen. Perekonomian Indonesia terus tumbuh setiap tahunnya.
(adm)