Dian Kristanto tundukkan pesilat Myanmar
13 November 2011 11:00 WIB
Pesilat Indonesia Deny Aprisani (hitam atas) saat berhadapan dengan Kyaw Thu Ye dari Myanmar pada kelas B 50-55 kg Sea Games XXVI di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (12/11). Deny berhasil memenangkan lima ronde sekaligus. ( FOTO ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo/11. )
Jakarta (ANTARA News) - Pesilat putra Indonesia Dian Kristanto berhasil mengalahkan Htoo San dari Myanmar dengan nilai 5-0 di arena SEA Games XXVI/2011 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Minggu.
Pada babak penyisihan tersebut, pesilat Dian lebih awal melancarkan serangan dengan mengandalkan tendangan. Namun Htoo mengimbanginya dengan serangan balasan.
Kedua atlet pencak silat yang turun di kelas A pada putaran kedua lebih gencar melakukan serangan.
Tetapi pesilat tim Merah Putih dengan strategi tendangan memutar itu berhasil mendapatkan nilai yang cukup signifikan dari juri pertandingan tim.
Apalagi Dian mampu mematahkan serangan bertubi-tubi yang dilancarkan pesilat Myanmar tersebut.
Bahkan Htoo dua kali melakukan pelanggaran keras sehingga wasit memberi peringatan dan nilainya juga dikurangi. Dian tidak gentar dengan strategi yang digencarkan pesilat Myanmar Htoo.
Semangat Dian untuk mengalahkan lawannya semakin memuncak, terlebih yang memadati stadion Padepokan Pencak Silat TMII tersebut dipenuhi pendukung Indonesia.
Dian yang mengambil posisi di sudut biru, mendapat dukungan dari penonton dengan mengumandangkan yel-yel "Indonesia Jaya".
Seusai bertanding Dian menyatakan tekadnya untuk terus berjuang demi tim Indonesia. "Saya akan terus berjuang untuk dapat mempersembahkan medali emas," ucapnya.
Dalam pertandingan pencak silat ini memperebutkan 18 medali emas, 18 perak dan, 18 perunggu. Indonesia turun di semua kategori dan kelas dengan diperkuat 24 atlet.
(I020)
Pada babak penyisihan tersebut, pesilat Dian lebih awal melancarkan serangan dengan mengandalkan tendangan. Namun Htoo mengimbanginya dengan serangan balasan.
Kedua atlet pencak silat yang turun di kelas A pada putaran kedua lebih gencar melakukan serangan.
Tetapi pesilat tim Merah Putih dengan strategi tendangan memutar itu berhasil mendapatkan nilai yang cukup signifikan dari juri pertandingan tim.
Apalagi Dian mampu mematahkan serangan bertubi-tubi yang dilancarkan pesilat Myanmar tersebut.
Bahkan Htoo dua kali melakukan pelanggaran keras sehingga wasit memberi peringatan dan nilainya juga dikurangi. Dian tidak gentar dengan strategi yang digencarkan pesilat Myanmar Htoo.
Semangat Dian untuk mengalahkan lawannya semakin memuncak, terlebih yang memadati stadion Padepokan Pencak Silat TMII tersebut dipenuhi pendukung Indonesia.
Dian yang mengambil posisi di sudut biru, mendapat dukungan dari penonton dengan mengumandangkan yel-yel "Indonesia Jaya".
Seusai bertanding Dian menyatakan tekadnya untuk terus berjuang demi tim Indonesia. "Saya akan terus berjuang untuk dapat mempersembahkan medali emas," ucapnya.
Dalam pertandingan pencak silat ini memperebutkan 18 medali emas, 18 perak dan, 18 perunggu. Indonesia turun di semua kategori dan kelas dengan diperkuat 24 atlet.
(I020)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: