Jakarta (ANTARA) - Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menyarankan masyarakat yang hendak mudik dan berangkat menggunakan kereta api untuk membeli tiket keberangkatan satu hari setelah perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah (H+1) sampai tiga hari setelah lebaran (H+3).

"Kami sangat menyarankan, selain mudik lebih awal di H-10 atau lainnya, masyarakat bisa beli tiket H+1 dan H+3, karena sebenarnya ini masih berdekatan dengan momen lebaran ya," ujar Eva saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin.

Menurut Eva, karena ketersediaan tiket memang sudah sangat terbatas, sebaiknya calon pemudik tidak perlu memaksakan untuk berangkat di tanggal-tanggal yang memang sudah banyak dipilih oleh masyarakat.

"Di atas tanggal 27 sampai dengan 1Mei itu okupansi sangat tinggi. Pemesanan tiket sudah dilakukan oleh masyarakat sejak jauh-jauh hari sebelumnnya. Di tanggal-tanggal tersebut, okupansi sudah 98 persen," kata Eva.

Masa Angkutan Lebaran untuk perjalanan KA ditetapkan H-10 sampai dengan H+10 Lebaran atau 22 April hingga 13 Mei 2022 dengan total jumlah 788.700 tempat duduk

Sampai dengan 25 April 2022, keberangkatan dari area Daop 1 Jakarta seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Jakarta Kota sebanyak 297.800 tiket KA jarak jauh telah terjual untuk keberangkatan pra Lebaran periode 22 April hingga 1 Mei.

Adapun keterisian tempat duduk 83 persen dari total tiket yang disediakan yakni 361.000 tiket pada periode tersebut, 160.800 dari Stasiun Gambir dan 200.100 dari Pasar Senen.

Tanggal keberangkatan yang paling banyak dipilih masyarakat yaitu 27, 28, 29, 30 April dan 1 Mei dengan relasi mayoritas tujuan Yogyakarta, Solo Kutoarjo, Purwokerto, Kebumen, Semarang, Surabaya, Malang, Cirebon dan Bandung.

"Tiket tidak habis semua, masih ada tapi sangat-sangat terbatas dan tanggalnya itu bukan tanggal-tanggal yang memang sudah banyak dipesan," ujar Eva.


Prokes dan vaksin

Meski pandemi sudah relatif terkendali, protokol kesehatan yang ketat saat mudik tentunya wajib diterapkan. Eva menyampaikan, sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh pemerintah ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah memasuki level yang rendah, keterisian tempat duduk di kereta api diperbolehkan mencapai 100 persen.

"Sama halnya dengan di area pelayanan, untuk kursi tunggu 100 persen juga bisa digunakan. Yang terpenting adalah petugas memastikan bahwa seluruh pengguna yang ada di stasiun tidak melepas masker kecuali pada saat makan atau minum," kata Eva.

Selain itu, lanjut Eva, para petugas customer service mobile juga disiapkan oleh KAI untuk mengatur alur penumpang agar tidak terjadi penumpukan.

Di sisi lain KAI Daop 1 Jakarta juga bersinergi dengan TNI, Polri dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberikan layanan vaksinasi COVID-19 di beberapa stasiun, termasuk Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir. Dosis yang diberikan dan tersedia yaitu vaksin dosis pertama, kedua, dan ketiga (booster).

Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir melaksanakan booster sampai jelang lebaran. Vaksinasi dapat dimulai dari pukul 08.00 sampai pukul 12.00 WIB.

"Kita menyarankan sebaiknya dilakukan satu hari sebelumnya, karena jika dilakukan bersamaan dengan hari keberangkatan ada efek-efek tertentu di perjalanan malah agak repot ya," ujar Eva.

Baca juga: H-7 Lebaran, 24.600 pemudik berangkat dari Stasiun Senen dan Gambir

Baca juga: Tiket KA Lebaran dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen masih tersedia