Arus Mudik
Terminal Pulo Gebang mulai padat penumpang pada H-7 Lebaran
25 April 2022 16:55 WIB
Porter membawa barang penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (14/4/2022). Berdasarkan hasil survei tentang potensi pemudik pada lebaran tahun 2022 yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) tercatat sebanyak 26,7 juta orang akan menggunakan angkutan jalan (bus dan penyeberangan) serta diprediksi puncak arus mudik terjadi pada 29-30 April 2022. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc
Jakarta (ANTARA) - Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, mulai mengalami kepadatan jumlah penumpang arus mudik pada H-7 Lebaran atau pada 25 April 2022.
"Untuk H-7 memang kelihatannya sudah ada peningkatan penumpang dari pagi tadi sampai dengan sekarang tetapi belum kelihatan cukup signifikan," kata Kepala Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Bernad Pasaribu saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin.
Berdasarkan data, pada Jumat (22/4) jumlah bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang sebanyak 155 armada dengan jumlah penumpang 895 orang. Lalu Sabtu (23/4) sebanyak 169 bus dengan jumlah penumpang 1.206 orang dan pada Minggu (24/4) sebanyak 183 bus dan jumlah penumpang 1.372 orang.
Pada Senin ini, data sementara dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00 WIB, tercatat 69 bus yang berangkat dengan jumlah penumpang 579 orang.
Bernad memperkirakan lonjakan jumlah penumpang di Terminal Pulo Gebang terjadi pada Rabu (27/4) sampai Jumat (29/4).
"Perkiraan kami mungkin ada peningkatan itu tanggal 27-29 (April), perkiraan kami," ujar Bernad.
Baca juga: Lonjakan pemudik di Terminal Pulo Gebang diprediksi pada 27 April
Baca juga: Tiket bus AKAP di Terminal Pulo Gebang ludes menjelang arus mudik
Bernad mengimbau kepada pemudik yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes)
"Kalau untuk pemudik walaupun pemerintah sudah berikan kelonggaran untuk bisa mudik, kami sebagai penyelenggara transportasi kami tetap menekankan pada para pemudik untuk bisa tetap menerapkan protokol kesehatan, persyaratan-persyaratan perjalanan juga tetap kami jalankan," kata Bernad.
Komandan Regu Terminal Pulo Gebang, Anwar Mansyur mengatakan, jika terjadi lonjakan jumlah penumpang maka perusahaan otobus (PO) biasanya akan menyiapkan armada tambahan.
"Untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan penumpang, pihak dari otobus dalam hal ini PO-PO sudah menyiapkan mungkin bus tambahan," kata Anwar.
Ia mengatakan, pemudik yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang didominasi tujuan ke wilayah Jawa Timur dan Sumatera.
"Jadi, untuk saat ini yang dominasi wilayah Jawa Timur dan Sumatera," kata Anwar.
"Untuk H-7 memang kelihatannya sudah ada peningkatan penumpang dari pagi tadi sampai dengan sekarang tetapi belum kelihatan cukup signifikan," kata Kepala Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Bernad Pasaribu saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin.
Berdasarkan data, pada Jumat (22/4) jumlah bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang sebanyak 155 armada dengan jumlah penumpang 895 orang. Lalu Sabtu (23/4) sebanyak 169 bus dengan jumlah penumpang 1.206 orang dan pada Minggu (24/4) sebanyak 183 bus dan jumlah penumpang 1.372 orang.
Pada Senin ini, data sementara dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00 WIB, tercatat 69 bus yang berangkat dengan jumlah penumpang 579 orang.
Bernad memperkirakan lonjakan jumlah penumpang di Terminal Pulo Gebang terjadi pada Rabu (27/4) sampai Jumat (29/4).
"Perkiraan kami mungkin ada peningkatan itu tanggal 27-29 (April), perkiraan kami," ujar Bernad.
Baca juga: Lonjakan pemudik di Terminal Pulo Gebang diprediksi pada 27 April
Baca juga: Tiket bus AKAP di Terminal Pulo Gebang ludes menjelang arus mudik
Bernad mengimbau kepada pemudik yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes)
"Kalau untuk pemudik walaupun pemerintah sudah berikan kelonggaran untuk bisa mudik, kami sebagai penyelenggara transportasi kami tetap menekankan pada para pemudik untuk bisa tetap menerapkan protokol kesehatan, persyaratan-persyaratan perjalanan juga tetap kami jalankan," kata Bernad.
Komandan Regu Terminal Pulo Gebang, Anwar Mansyur mengatakan, jika terjadi lonjakan jumlah penumpang maka perusahaan otobus (PO) biasanya akan menyiapkan armada tambahan.
"Untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan penumpang, pihak dari otobus dalam hal ini PO-PO sudah menyiapkan mungkin bus tambahan," kata Anwar.
Ia mengatakan, pemudik yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang didominasi tujuan ke wilayah Jawa Timur dan Sumatera.
"Jadi, untuk saat ini yang dominasi wilayah Jawa Timur dan Sumatera," kata Anwar.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022
Tags: