Jelang KTT ASEAN pengamanan dikuatkan
12 November 2011 17:57 WIB
KRI Banda Aceh/593 tengah sandar di Pelabuhan Benoa, Bali. Kapal ini akan memimpin empat kapal perang lain TNI-AL untuk mengamankan KTT ASEAN, KTT ASEAN Plus, dan KTT Asia Timur, di Bali. (ANTARA News/Ade P Marboen)
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Beberapa hari menjelang KTT ASEAN dan KTT Asia Timur, pengamanan Bali diperkuat. Beberapa unsur TNI dari semua matra telah mulai memasuki kedudukan sesuai rencana pengamanan.
Di Pelabuhan Benoa, Bali, KRI Banda Aceh/593 sandar di dermaga pelabuhan samudera itu, bersama beberapa kapal perang lain dan kapal sergap cepat (sea raiders) dari Komando Pasukan Katak TNI-AL. Simulasi pencegatan dan pengejaran perusuh di laut dilakukan mereka pada Sabtu petang.
KRI Banda Aceh/593 menjadi kapal komando pengamanan di atas air TNI-AL yang kali ini mengerahkan lima kapal perangnya. Untuk memastikan semuanya berjalan baik, Kepala Staf Panglima TNI, Letnan Jenderal TNI Suryo Prabowo, meninjau langsung pasukannya di Kompleks Resor Nusa Dua.
Bukan cuma di lokasi-lokasi tertentu yang pengamanannya diperkuat, melainkan juga di jalan-jalan raya, terutama di Jalan Bypass Ngurah Rai, yang menjadi poros utama jalur dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai menuju Nusa Dua.
Kemacetan menjadi resiko bagi langkah antisipasi yang dilaksanakan secara bersamaan antara unsur kepolisian dan militer Indonesia.
KTT ASEAN akan dihadiri seluruh kepala negara atau kepala pemerintahan ke-10 negara anggotanya. Setelah itu dilakukan KTT ASEAN Plus, berupa pertemuan puncak antara kepala pemerintahan negara anggota ASEAN dengan tiga negara mitra secara terpisah, yaitu China, Korea, dan India.
Selepas itu, dilaksanakan KTT Asia Timur, yang menurut rencana dihadiri Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan kepala pemerintahan Rusia. Semula Presiden Rusia, Dimitri Medvedev, akan hadir, namun batal karena alasan lebih penting. (*)
Di Pelabuhan Benoa, Bali, KRI Banda Aceh/593 sandar di dermaga pelabuhan samudera itu, bersama beberapa kapal perang lain dan kapal sergap cepat (sea raiders) dari Komando Pasukan Katak TNI-AL. Simulasi pencegatan dan pengejaran perusuh di laut dilakukan mereka pada Sabtu petang.
KRI Banda Aceh/593 menjadi kapal komando pengamanan di atas air TNI-AL yang kali ini mengerahkan lima kapal perangnya. Untuk memastikan semuanya berjalan baik, Kepala Staf Panglima TNI, Letnan Jenderal TNI Suryo Prabowo, meninjau langsung pasukannya di Kompleks Resor Nusa Dua.
Bukan cuma di lokasi-lokasi tertentu yang pengamanannya diperkuat, melainkan juga di jalan-jalan raya, terutama di Jalan Bypass Ngurah Rai, yang menjadi poros utama jalur dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai menuju Nusa Dua.
Kemacetan menjadi resiko bagi langkah antisipasi yang dilaksanakan secara bersamaan antara unsur kepolisian dan militer Indonesia.
KTT ASEAN akan dihadiri seluruh kepala negara atau kepala pemerintahan ke-10 negara anggotanya. Setelah itu dilakukan KTT ASEAN Plus, berupa pertemuan puncak antara kepala pemerintahan negara anggota ASEAN dengan tiga negara mitra secara terpisah, yaitu China, Korea, dan India.
Selepas itu, dilaksanakan KTT Asia Timur, yang menurut rencana dihadiri Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan kepala pemerintahan Rusia. Semula Presiden Rusia, Dimitri Medvedev, akan hadir, namun batal karena alasan lebih penting. (*)
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
Tags: