Arus Mudik
Pastikan mudik aman, Terminal Kampung Rambutan uji kesehatan sopir bus
25 April 2022 15:12 WIB
Petugas Kesehatan Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur Dokter Fitria saat ditemui Antara di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (25/4/2022). ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah.
Jakarta (ANTARA) - Terminal Kampung Rambutan bersama Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur melakukan uji kesehatan terhadap sopir bus untuk memastikan mudik Lebaran tahun ini berjalan aman.
“Pada saat musim Lebaran memang kita periksa kesehatannya untuk memastikan fisiknya sehat dan prima,” kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni saat ditemui di Jakarta, Senin.
Yulza menuturkan sopir bus di Terminal Kampung Rambutan harus dipastikan sehat dan prima sebelum berangkat untuk mengantar penumpang ke berbagai kota tujuan.
Mayoritas sopir bus di terminal ini juga sudah divaksin booster dan bagi mereka yang belum vaksin booster diwajibkan untuk menjalani tes antigen.
Dokter Fitria yang merupakan petugas kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengatakan pos pelayanan kesehatan di Terminal Kampung Rambutan berlangsung mulai 25 April hingga 10 Mei 2022.
Ia menjelaskan terdapat beberapa pemeriksaan yang harus dijalani para sopir bus sebelum mereka mendapat surat layak jalan.
Jenis pemeriksaan kesehatan ini di antaranya meliputi skrining Penyakit Tidak Menular (PTM), vaksinasi, tes antigen dan PCR hingga tes alkohol.
Untuk tes urine yang dilakukan kepada 14 orang sopir bus hasilnya bebas dari konsumsi amfetamin.
Untuk hasil skrining PTM menunjukkan bahwa rata-rata sopir bus di Terminal Kampung Rambutan mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi dan sudah mendapat penanganan pengobatan.
“Kita sudah rujuk di bagian posko untuk bagian penanganan obatnya,” ujar Fitria.
Kemudian, terdapat empat orang sopir bus yang menjalani tes antigen di posko kesehatan Terminal Kampung Rambutan karena belum vaksin booster dan hasilnya negatif.
Di sisi lain, untuk vaksinasi baru dilakukan oleh penumpang sebanyak lima orang sedangkan dari sisi sopir bus belum ada yang menjalani vaksin di posko kesehatan Terminal Kampung Rambutan.
Sementara untuk tes alkohol yang biasa dilakukan melalui nafas namun kali ini diterapkan dengan tes keseimbangan badan sehingga jika sopir bus jatuh atau goyang berarti mengonsumsi alkohol.
“Karena lagi COVID-19 kita enggak boleh tiup-tiup kan risiko jadi untuk tes alkoholnya itu tes keseimbangan. Kalau dia goyang-goyang atau jatuh berati dia ada pengaruh alkohol,” jelasnya.
Fitria mengatakan jika terdapat sopir bus yang tidak memenuhi kelaikan dari sisi kesehatan maka tidak akan mendapat surat layak jalan dan akan menjadi tanggung jawab pihak Dinas Perhubungan.
Petugas Perusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya Zainal pun mengaku para sopir bus Sinar Jaya dalam keadaan sehat dan prima serta sudah melakukan vaksinasi COVID-19.
“Mobil semua sudah standby, pengemudi sudah bagus. Vaksin kalau Sinar Jaya ikut jadi sudah vaksin semua,” ujar Zainal.
Baca juga: Puncak mudik Terminal Kampung Rambutan diperkirakan H-3 Lebaran 2022
Baca juga: Arus mudik di Terminal Kampung Rambutan didominasi tujuan Sumatera
Baca juga: Menhub inspeksi Terminal Kampung Rambutan pastikan kelaikan bus
“Pada saat musim Lebaran memang kita periksa kesehatannya untuk memastikan fisiknya sehat dan prima,” kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni saat ditemui di Jakarta, Senin.
Yulza menuturkan sopir bus di Terminal Kampung Rambutan harus dipastikan sehat dan prima sebelum berangkat untuk mengantar penumpang ke berbagai kota tujuan.
Mayoritas sopir bus di terminal ini juga sudah divaksin booster dan bagi mereka yang belum vaksin booster diwajibkan untuk menjalani tes antigen.
Dokter Fitria yang merupakan petugas kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengatakan pos pelayanan kesehatan di Terminal Kampung Rambutan berlangsung mulai 25 April hingga 10 Mei 2022.
Ia menjelaskan terdapat beberapa pemeriksaan yang harus dijalani para sopir bus sebelum mereka mendapat surat layak jalan.
Jenis pemeriksaan kesehatan ini di antaranya meliputi skrining Penyakit Tidak Menular (PTM), vaksinasi, tes antigen dan PCR hingga tes alkohol.
Untuk tes urine yang dilakukan kepada 14 orang sopir bus hasilnya bebas dari konsumsi amfetamin.
Untuk hasil skrining PTM menunjukkan bahwa rata-rata sopir bus di Terminal Kampung Rambutan mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi dan sudah mendapat penanganan pengobatan.
“Kita sudah rujuk di bagian posko untuk bagian penanganan obatnya,” ujar Fitria.
Kemudian, terdapat empat orang sopir bus yang menjalani tes antigen di posko kesehatan Terminal Kampung Rambutan karena belum vaksin booster dan hasilnya negatif.
Di sisi lain, untuk vaksinasi baru dilakukan oleh penumpang sebanyak lima orang sedangkan dari sisi sopir bus belum ada yang menjalani vaksin di posko kesehatan Terminal Kampung Rambutan.
Sementara untuk tes alkohol yang biasa dilakukan melalui nafas namun kali ini diterapkan dengan tes keseimbangan badan sehingga jika sopir bus jatuh atau goyang berarti mengonsumsi alkohol.
“Karena lagi COVID-19 kita enggak boleh tiup-tiup kan risiko jadi untuk tes alkoholnya itu tes keseimbangan. Kalau dia goyang-goyang atau jatuh berati dia ada pengaruh alkohol,” jelasnya.
Fitria mengatakan jika terdapat sopir bus yang tidak memenuhi kelaikan dari sisi kesehatan maka tidak akan mendapat surat layak jalan dan akan menjadi tanggung jawab pihak Dinas Perhubungan.
Petugas Perusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya Zainal pun mengaku para sopir bus Sinar Jaya dalam keadaan sehat dan prima serta sudah melakukan vaksinasi COVID-19.
“Mobil semua sudah standby, pengemudi sudah bagus. Vaksin kalau Sinar Jaya ikut jadi sudah vaksin semua,” ujar Zainal.
Baca juga: Puncak mudik Terminal Kampung Rambutan diperkirakan H-3 Lebaran 2022
Baca juga: Arus mudik di Terminal Kampung Rambutan didominasi tujuan Sumatera
Baca juga: Menhub inspeksi Terminal Kampung Rambutan pastikan kelaikan bus
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022
Tags: