Flenty Enoch rebut medali emas kata perorangan
12 November 2011 14:09 WIB
Karateka putri Indonesia Flenty Enoch beraksi saat llaga final nomor kata individual putri SEA Games XXVI melawan karateka Vietnam Do Thi Thu Ha (kanan) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (12/11). Flenty berhasil menyumbangkan medali emas setelah mengalahkan lawannya dengan skor telak 5-0. FOTO (FOTO ANTARA/Andika Wahyu/11)
Jakarta (ANTARA News) - Atlet karate Indonesia, Flenty Enoch mewujudkan mimpinya meraih medali emas pada kata perorangan putri SEA Games XXVI/2011 setelah di final meraih poin sempurna 5-0 atas lawannya di Stadion Tennis Indoor Senayan Jakarta, Sabtu.
Di final, dengan menampilkan kata `supei rimpei`, atlet berusia 37 tahun itu mengungguli atlet Vietnam, Do Thi Thu Ha 5-0 yang menampilkan gaya `anan`.
"Ini mungkin akan menjadi medali emas saya yang pertama dan terakhir. Ke depannya saya mungkin berat untuk tetap eksis mengingat usia," ujar Flenty Enoch sesuai laga.
Sebelumnya, Flenty yang kelahiran 23 Mei 1974 sudah menjalani tiga periode SEA Games ikut Pelatnas, namun selalu gagal memperkuat kontingen Indonesia.
Tetapi ketika ia berhasil tampil juara pada kejuaraan OSO Cup beberapa bulan lalu, prestasinya menggugah PB Forki untuk menariknya ke dalam kontingen karate Indonesia.
"Tiga kali saya ikut Pelatnas, tapi baru kali ini saya tembus masuk kontingen. Saya merasa yakin saja dan saya sangat bersyukur bisa berhasil menutup kiprah saya dengan medali emas," ujarnya.
Sebelum bertarung di final, Flenty yang merupakan adik kandung Anke Enoch yang merupakan pelatih karate tim PON DKI lebih dulu menyisihkan Yanisa Torrattanawathana dengan `kuru ruta` dan menang telak 5-0.
Sedangkan Do Thi Thu Ha di semifinal menyisihkan Tun Yee New (Myanmar) dengan 4-1.
Pelatih Flenty Enoch, Christine Taroreh mengatakan, prestasi yang dibuat oleh Flenty adalah merupakan kejutan.
"Dari kata perorangan putri ini kurang diperhitungkan sebelumnya, apalagi Flenty hanya berpelatnas selama tujuh bulan. Tapi saya melihat semangat yang luar biasa dari para atlet sehingga pada siang ini sudah berhasil merebut dua medali emas (satu lainnya melalui kata perorangan putra -Red)," ujar Christine.
Christine pun menyatakan terima kasihnya kepada PB Forki yang telah memberikan kesempatan kepada Flenty.
"Tadinya Flenty memang diragukan, tapi sekarang dia sudah membuktikan dirinya. Semoga pencapaian Flenty bisa memberikan semangat kepada para atlet-atlet yang jauh lebih muda," demikian Christine Taroreh.
Perolehan medali sementara cabang karate hingga Sabtu siang:
(no, negara, emas, perak, perunggu)
1. Indonesia 2 0 0
2. Vietnam 0 2 0
3. Malaysia 0 0 2
4. Myanmar 0 0 1
5. Filipina 0 0 1
6. Thailand 0 0 1
7. Brunei 0 0 0
8. Kamboja 0 0 0
9. Laos 0 0 0
10. Singapura 0 0 0
11. Timor Leste 0 0 0
(ANT)
Di final, dengan menampilkan kata `supei rimpei`, atlet berusia 37 tahun itu mengungguli atlet Vietnam, Do Thi Thu Ha 5-0 yang menampilkan gaya `anan`.
"Ini mungkin akan menjadi medali emas saya yang pertama dan terakhir. Ke depannya saya mungkin berat untuk tetap eksis mengingat usia," ujar Flenty Enoch sesuai laga.
Sebelumnya, Flenty yang kelahiran 23 Mei 1974 sudah menjalani tiga periode SEA Games ikut Pelatnas, namun selalu gagal memperkuat kontingen Indonesia.
Tetapi ketika ia berhasil tampil juara pada kejuaraan OSO Cup beberapa bulan lalu, prestasinya menggugah PB Forki untuk menariknya ke dalam kontingen karate Indonesia.
"Tiga kali saya ikut Pelatnas, tapi baru kali ini saya tembus masuk kontingen. Saya merasa yakin saja dan saya sangat bersyukur bisa berhasil menutup kiprah saya dengan medali emas," ujarnya.
Sebelum bertarung di final, Flenty yang merupakan adik kandung Anke Enoch yang merupakan pelatih karate tim PON DKI lebih dulu menyisihkan Yanisa Torrattanawathana dengan `kuru ruta` dan menang telak 5-0.
Sedangkan Do Thi Thu Ha di semifinal menyisihkan Tun Yee New (Myanmar) dengan 4-1.
Pelatih Flenty Enoch, Christine Taroreh mengatakan, prestasi yang dibuat oleh Flenty adalah merupakan kejutan.
"Dari kata perorangan putri ini kurang diperhitungkan sebelumnya, apalagi Flenty hanya berpelatnas selama tujuh bulan. Tapi saya melihat semangat yang luar biasa dari para atlet sehingga pada siang ini sudah berhasil merebut dua medali emas (satu lainnya melalui kata perorangan putra -Red)," ujar Christine.
Christine pun menyatakan terima kasihnya kepada PB Forki yang telah memberikan kesempatan kepada Flenty.
"Tadinya Flenty memang diragukan, tapi sekarang dia sudah membuktikan dirinya. Semoga pencapaian Flenty bisa memberikan semangat kepada para atlet-atlet yang jauh lebih muda," demikian Christine Taroreh.
Perolehan medali sementara cabang karate hingga Sabtu siang:
(no, negara, emas, perak, perunggu)
1. Indonesia 2 0 0
2. Vietnam 0 2 0
3. Malaysia 0 0 2
4. Myanmar 0 0 1
5. Filipina 0 0 1
6. Thailand 0 0 1
7. Brunei 0 0 0
8. Kamboja 0 0 0
9. Laos 0 0 0
10. Singapura 0 0 0
11. Timor Leste 0 0 0
(ANT)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: